Alami Persekusi, Gubernur Buka Peluang Pulangkan Mahasiswa Papua

Jakarta, law-justice.co - Gubernur Papua, Lukas Enembe dan Pemerintah Daerah Papua Barat bersepakat untuk memulangkan mahasiswa asal Papua bila tak ada jaminan keamanan dan terjadi lagi kasus diskriminasi.

Hal itu disampaikan oleh Gubernur Papua setelah hadir pada acara pelantikan pejabat eselon dua dan tiga yang bertempat di gedung negara Papua, Jayapura, Selasa (20/8/2019). Pernyataan yang sama juga diucapkan oleh Lukas Enembe dalam acara Mata Najwa pada Rabu malam (21/8/2019).

Baca juga : Bank BTN Usul KPR Subsidi Buat Orang Bergaji Rp 8 Juta-Rp 15 Juta

Lukas Enembe menyebutkan, penarikan mahasiswa Papua yang tengah menempuh pendidikan di luar Papua akan dilakukan jika tidak ada jaminan keamanan dan keadilan bagi mahasiswa Papua.

"Kami sudah berkoordinasi, dan apabila memungkinkan kami akan membawa pulang seluruh mahasiswa yang ada di Jawa kembali ke Papua," kata Lukas seperti dikutip dari akun Twitter Mata Najwa.

Baca juga : Hamas Siapkan Jebakan Jika Israel Menyerang Rafah

Sebelumnya, Lukas mengatakan bahwa tidak ada gunanya untuk mahasiswa Papua menempuh pendidikan di luar Papua jika keamanan dan keadilan mereka tidak bisa dijamin.

Sementara itu, hingga kini sejumlah daerah di Papua masih melakukan aksi demonstrasi damai menolak tindakan rasisme dan diskriminasi yang dirasakan oleh mahasiswa Papua di Kota Surabaya dan Malang, Jawa Timur.

Baca juga : 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Saat BI Rate Naik

Adapun titik-titik yang menjadi lokasi demonstrasi adalah Kabupaten Biak Numfor, Merauke, Nabire, dan Bintuni, Papua Barat.

Tim Bentukan Pemerintah Bertolak ke Jawa Timur

Pemerintah Papua telah membentuk tim untuk menyelesaikan masalah ini dengan segera. Tim tersebut juga segera bertolak menuju Jawa Timur untuk menyelesaikan perkara ini.

Selain pembentukan tim oleh pemerintah Papua, pemerintah Jawa Timur juga sudah melakukan upaya untuk menyelesaikan persoalan ini.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa telah menyampaikan permohonan maaf atas tindakan yang terjadi di wilayah Jawa Timur terhadap mahasiswa Papua.

Jaminan Keamanan

Sejumlah kepala daerah telah  menyatakan sikap menjamin keamanan dan keadilan bagi mahasiswa Papua yang sedang belajar di daerah mereka masing-masing. Contohnya pernyataan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Tenang saja, saya jamin keamanan saudara dari Papua yang ada di sini. Saya minta juga kepada seluruh masyarakat Jawa Tengah ikut menjaga karena mereka adalah saudara kita sebangsa se-Tanah Air, apalagi banyak saudara kita dari Papua ini sedang sekolah, mari kita jaga agar belajarnya tidak terganggu dengan urusan ini," kata Ganjar seperti dilansir dari IDN Times dan Antara.