Komisaris Gojek, Boy Thohir Ternyata Orang Terkaya di Indonesia

Jakarta, law-justice.co - Mantan CEO Adaro, Garibaldi Thohir atau Boy Thohir secara resmi diperkenalkan oleh Gojek Grup sebagai salah satu komisaris perusahaan.

Presiden Gojek Grup Andre Soelistyo mengatakan pengalaman Boy di dunia bisnis bisa memberikan dampak terhadap kelangsungan bisnis Gojek.

Baca juga : Ini Respons Menperin Soal Isu Batalnya Investasi Apple di Indonesia

"Sebagai tokoh bisnis yang dikenal sangat mendukung kemajuan perusahaan-perusahaan karya merah putih maju di kancah internasional, Pak Boy berbagi visi yang sama dengan kami. Membuat Indonesia menjadi pesaing di ranah global," kata Andre dalam keterangan pers yang dikutip oleh CNN Indonesia, Rabu (24/7/2019).

Fakta menariknya, yakni Boy Tohir masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia nomor 16 versi Forbes 2018 dengan kekayaan US$1,6 miliar atau sekitar Rp24 triliun.

Baca juga : Pemrov DKI Jakarta Tidak Ingin Kualitas Udara Buruk Kembali Terjadi

Boy menyatakan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan Gojek untuk bergabung menjadi salah satu komisaris. Pria yang telah berkecimpung di dunia bisnis lebih dari satu dekade ini mengatakan dirinya akan mendorong ratusan ribu UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) untuk bergabung dengan Gojek.

"Saya merasa terhormat dan sangat termotivasi dengan Gojek. Saya sendiri merasa kagum dengan mereka yang bisa membantu dua juta mitra driver untuk mendapatkan peluang pendapatan," tuturnya

Baca juga : Netizen Geram Pemain Uzbekistan Jadi Kiper Terbaik Piala AFC U-23

"Sebagai pengusaha saya juga ingin menularkan ilmu bisnis kepada ratusan ribu UMKM yang bergabung dengan Gojek, sehingga menjadi pengusaha yang naik kelas dan tangguh.

Selain Boy, CEO Gojek Nadiem Makarim sebelumnya telah memperkenalkan jajaran komisaris di sela pengenalan logo baru. Komisaris Gojek terdiri dari effrey Perlman selaku Managing Director, Head of Southeast Asia, Warburg Pincus, kemudian George Raymond Zage III dari Farallon Capital Asia, lalu Hotak Chow selaku Principal Capital Group, ditambah Kusumo Martanto yang adalah CEO BliBli.com dan COO GDP Venture serta Zhaohui (Jeffrey) Li dari Tencent Investment.

Lalu ada Pandu Patria Sjahrir selaku Director Toba Bara kemudian Pradyumna Agrawal yang menjabat Director Temasek dan terakhir Prijono Sugiarto selaku President Director Astra International.