Sudah Ludes Rp400 Triliun, Infrastruktur Jokowi Belum Maksimal

Jakarta, law-justice.co - Anggota DPR Fraksi Gerindra, Bambang Haryo Soekartono menilai pembangunan megaproyek infrastruktur pada masa pemerintahan Joko Widodo terasa belum maksimal. Padahal pada pemerintahan Jokowi tersebut anggaran pembangunannya mencapai Rp400 triliun.

"Hampir dikatakan hasil daripada infrastruktur ini belum maksimal bisa kita rasakan bersama," ujar Bambang dalam Rapat Paripurna di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (9/7/2019).

Baca juga : Ini Respons Kemenhan soal Minta Diskon Proyek Jet Tempur KF-21

Menurut dia, pembangunan infrastruktur di era kepemimpinan Jokowi telah menelan anggaran hingga Rp400 triliun. Namun, Bambang menilai pembangunan infrastruktur tersebut belum berdampak secara signifikan terhadap sektor-sektor lainnya.

Dia kemudian mencontohkan tentang dampak Infrastruktur terhadap ketahanan pangan. Menurut dia, adanya pembangunan tidak berdampak secara signifikan terhadap swasembada pangan.

Baca juga : Kemenkeu: Posisi Utang Pemerintah Turun Tipis di Maret, Jadi Rp8.262 T

"Kalau dilihat swasembada pangan misalnya, infrastruktur kan berhubungan dengan swasembada pangan, irigasi dan lain-lain. Ternyata swasembada pangan kita tidak menjadi lebih baik," ucap Bambang.

Lebih lanjut, Bambang juga menyinggung tentang restrukturisasi yang tengah terjadi di tubuh PT Krakatau Steel. Menurut dia, restrukturisasi seyogyanya tidak terjadi bila melihat gencarnya pembangunan infrastruktur yang dilakukan Pemerintah karena proyek pasti membutuhkan asupan baja.

Baca juga : Soal Anies Baswedan dan Pilgub Jilid II

"Malah terjadi PHK besar-besaran, demo besar-besaran," ucap dia seperti dikutip dari Antara.

Bambang berharap DPR dapat lebih memperhatikan hal-hal semacam itu guna mengawal kinerja Pemerintah ke depan agar menjadi lebih baik.

"Kami ingin banyak memberikan masukan, kritikan sehingga kita harapkan di 2020 nanti kita akan mendapatkan yang terbaik," ujar Bambang.