Kantor Jurdil2019.org Diintai Orang Tak Dikenal

Jakarta, law-justice.co - Kantor aplikasi jurdil2019.org dilaporkan diintai orang tak dikenal sejak empat hari lalu. Menurut saksi mata yang juga penjaga rumah di Jalan Tebet Barat Dalam IV, Jakarta Selatan ini, hanya satu orang yang sempat turun dari mobil Fortuner dan mereka mengambil foto kantor.

Puncaknya, Senin (22/4) sore, ketika seorang yang berperawakan turun dari mobil Fortuner dan di bagian atas mobil ada boks yang mencurigakan.

Baca juga : Kok Baru Pemilu 2024 Megawati Menyoroti Kecurangan?

"Saya mendapat laporan dari penjaga kantor saya datangi mobil yang tengah parkir kemudian saya gebrak kaca mobil dan langsung kabur," kata Ketua Tim Jurdil2019.org Kelana Budi Mulia yang juga alumni 73 Institut Teknologi Bandung (ITB), seperti dikutip Timesindonesia.co.id.

Kelana Budi mengatakan, mobil diduga tidak hanya memata-matai tetapi juga bisa bisa merusak frekuensi siaran, merusak jaringan komunikasi, transfer data dan berbagai kemungkinan lainnya. Apalagi di kantor itu juga bersiaran radio digital Bravos Radio yang juga dikenal kritis.

Baca juga : Prabowo Sebut Dirinya & Jokowi Suri Tauladan Bagi Pemimpin Kedepan

"Ketika saya samperin dan saya mau ajak bicara , saya ketuk jendelanya kemudian dia malah tancap gas dan kabur," ujarnya lagi.

Kondisi seperti ini, kata Kelana Budi, menandakan Jurdil2019.org, menjadi target pengawasan pihak tertentu.

Baca juga : Ketika Prabowo Terhimpit di antara Anies dan Ganjar

"Dibandingkan dengan yang lain Jurdil2019.org ini mencuat cepat sekali bukan hanya di dalam negeri namun di luar negeri. Mungkin ini dianggap menjadi sesuatu yang membahayakan dan merugikan," ujarnya.

Dia menjelaskan, kondisi ini merugikan tim Jurdil2019.org. Tim yang beranggotakan sekira 10 orang itu bekerja siang dan malam mengumpulkan C1 dari relawan dan masyarakat.

"Kami itu bekerja pakai dana sendiri. Kami bekerja urunan. Kami ini pensiunan. Semua data real count kami masukan baik data capres 01 maupun 02. Kami tidak ada urusan siapa nanti yang menang," jelasnya.

"Kami akan tetap bekerja sampai penghitungan KPU selesai," tambah Ketua Tim jurdil2019.org ini.