Bom Meledak di Gereja Sri Lanka, 20 Jemaat Tewas

Sri Lanka, law-justice.co - Ledakan bom di Hari Paskah di 3 gereja Sri Lanka dan 3 hotel menewaskan lebih 20 orang dan melukai hampir 300, kata pejabat rumah rumah sakit dan sumber-sumber di kepolisian, Minggu (21/4).

Direktur Rumah Sakit Nansional Kolombo, Samindi Samrakoon, mengatakan ia mengetahui sedikitnya 20 orang tewas dan 280 luka-luka.

Baca juga : Tiba-Tiba Paus Fransiskus Minta Ukraina Menyerah ke Rusia, Kenapa?

Seorang juru bicara kepolisian mengatakan tiga gereja dan tiga hotel dilanda ledakan tersebut.

Sedikitnya dua hotel dan salah satu gereja terletak di Kolombo, Satu gereja lagi berada di Negombo, sebelah utara Kolombo.

Baca juga : Ini Negara-negara Mayoritas Kristen yang Tak Rayakan Natal 25 Desember

Satu sumber dalam tim penjinak bom kepolisian mengatakan salah satu ledakan terjadi di Gereja St Antony di Kochcikade, Kolombo.

"Orang-orang kami sedang terlibat dalam evakuasi para korban," kata sumber itu.

Baca juga : Paus Fransiskus Berikan Izin Gereja Memberkati Pasangan LGBT

Gereja St. Sebastian di Katuwapitiya di Negombo memajang gambar-gambar kerusakan di dalam gereja itu di halaman Facebook-nya, menunjukkan darah terserak di bangku dan lantai, dan meminta bantuan dari masyarakat.

Sumber-sumber dari dua hotel yang sering dijadikan tempat menginap para turis juga membenarkan ledakan-ledakan terjadi, tetapi tidak memberikan rincian.

Sebagaimana yang dilansir dari Antara, sejauh ini belum ada klaim dari kelompok yang bertanggung jawab atas ledakan-ledakan tersebut.