Pasca-Pemilu 2019, Masyarakat Manado Diimbau Jaga Persaudaraan

Manado, law-justice.co - Sejumlah tokoh baik dari kalangan muda maupun ulama di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengimbau agar perbedaan pilihan dalam Pemilu 2019 jangan sampai mengancam toleransi.

"Pelaksanaan Pemilu telah kita lewati pada 17 April 2019, tetap jaga dan rawat toleransi untuk satukan nusantara," Kata Ivanry Matu, tokoh muda Kota Manado, pada Jumat (19/4) seperti diwartakan Antara.

Baca juga : Resmi, Brigjen Dwi Irianto Jabat Kapolda Sulawesi Tenggara

Dia menilai wajar jika ada simpul-simpul relasi yang agak kendor selama pelaksanaan Pemilu. “Tetapi semoga kita tidak terus-menerus terkungkung dalam polarisasi hingga mengancam toleransi,” katanya.

Sejak lama Manado sudah terkenal sebgai kota paling toleran di Indonesia. Untuk itu Ivan berharap hubungan yang sudah terjalin indah dan akrab tetap terus dipelihara. “Apalagi, tidak lama lagi akan masuk Bulan Ramadhan dan saudara-saudara umat Muslim akan berpuasa selama sebulan penuh. Marilah Kembali kita eratkan interaksi dengan membuang jauh segala pikiran negatif, kita rajut kembali kebhinekaan dan sambut Ramadhan dengan hati yang lapang agar tercipta kembali hubungan yang harmoni di tengah realita kemajemukan," imbuhnya.

Baca juga : Ini Deretan Partai Politik yang Ajukan Sengketa Pileg 2024 ke MK

Sementara itu tokoh muslim di Manado, Ustadz Yusuf Otoluwa mengajak umat dan masyarakat untuk tetap memupuk rasa persaudaraan pasca pelaksanaan Pemilu 2019.

"Selama masa kampanye sampai hari pencoblosan, pasti ada perbedaan pilihan dan pendapat. Namun rasa persaudaraan harus tetap lebih tinggi," kata Yusuf di Manado, Jumat (19/4).

Dia menegaskan bahwa kedua pihak yang bertarung selama Pemilu, baik pemenang ataupun pihak yang kalah adalah saudara juga. “Pemilu hanya sarana atau alat, bukan tujuan. Mari kita gunakan alat tersebut untuk mencapai tujuan sesuai mekanisme demokrasi yang kita anut bersama," jelasnya.

Selayaknya selesai berpesta, kata Yusuf, seyogyanya kita diliputi rasa gembira dan suka cita.

"Apalagi acara pesta demokrasi kita berlangsung aman, damai dan nyaman dan tidak dikotori perbuatan merusak oleh tangan-tangan jahil. Kita syukuri itu dan kita pelihara terus situasinya karena betapapun kita adalah bersaudara," jelasnya.

Baca juga : Resmi, Pemerintah Perpanjang Izin Tambang Vale hingga Tahun 2045