Budi Hartanto Pasang Tarif Rp100 Ribu Layani Pasangan Sejenisnya

Surabaya, law-justice.co - Wakapolda Jatim Brigjen Pol. Toni Harmanto mengatakan Budi Hartanto memasang tarif Rp100 ribu untuk melayani pasangan sesama jenisnya, AS. Toni mengatakan, sebelum meninggal korban Budi dan tersangka AS (34) sering kali melakukan hubungan intim.

"Hubungan asmara sesama jenis sebanyak tiga kali. Ini kali empat (terus terjadi pembunuhan)," ucap Toni di Polda Jatim, Surabaya, Senin (15/4).

Baca juga : Vonis Mati Dua Pemutilasi Mahasiswa UMY Dianulir Pengadilan Tinggi DIY

Toni menegaskan bahwa pasangan sesama jenis ini berhubungan intim bukan atas dasar suka sama suka, melainkan ada transaksi. Dalam hal ini, AS menyewa Budi untuk memuaskan hasratnya.

Untuk sekali layanan seksual, kata Toni, Budi mematok harga Rp100 ribu. Namun, saat menyewa keempat kalinya, AS tidak membayar sehingga terjadi pertikaian.

Baca juga : PN Sleman Vonis Mati Dua Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY

"Pelaku AJ (23) hanya membantu saja (pembunuhan). (Pembunuhan) Dilakukan bersama (AS dan AJ) dan di tempat yang sama, biasa dibayar Rp100 ribu saja," terangnya.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera di Mapolda Jatim, Jumat (12/4) mengatakan kedua pelaku ditangkap pada hari Kamis (11/4). AS ditangkap di Jakarta, disusul AJ yang ditangkap di Kediri.

Baca juga : Jaksa Tuntut Dua Terdakwa Mutilasi Mahasiswa UMY dengan Hukuman Mati

Barung menyebut Budi dibunuh dan dimutilasi oleh pelaku AP di sebuah warung kopi di Jalan Surya, Kabupaten Kediri, yang sengaja disewa oleh AS sebelum mayatnya ditaruh dalam koper dan ditemukan di Blitar.

Warga Blitar digegerkan penemuan mayat dalam koper di antara semak-semak dekat sungai, tepatnya di bawah jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Blitar, Rabu (3/4). Koper warna hitam itu ditemukan pencari rumput di desa sekitar.

Saat ditemukan, di dalam koper terdapat sesosok mayat yang tidak memakai kain sehelai pun. Mayat tersebut ditemukan tanpa kepala, yang hingga kini potongan tubuh korban belum juga ditemukan.