Kapolda Jatim: Pembunuhan Budi Hartanto Dilatari Asmara Sesama Jenis

Surabaya, law-justice.co - Kepolisian Daerah Jawa Timur mengungkapkan pembunuhan dan mutilasi terhadap guru honorer Kota Kediri Budi Hartanto (28) oleh dua tersangka AS dan AJ dilatari motif asmara sesama jenis.

Wakapolda Jatim Brigjen Pol. Toni Harmanto mengatakan sebelum meninggal korban Budi dan tersangka AS (34) sering kali melakukan hubungan intim.

Baca juga : Vonis Mati Dua Pemutilasi Mahasiswa UMY Dianulir Pengadilan Tinggi DIY

"Hubungan asmara sesama jenis sebanyak tiga kali. Ini kali empat (terus terjadi pembunuhan)," ucap Toni saat rilis kasus itu Polda Jatim, Surabaya, Senin (15/4).

Meski telah berhubungan intim berulang kali, Toni menyatakan bahwa pasangan sesama jenis ini berhubungan intim bukan atas dasar suka sama suka, melainkan ada transaksi. Dalam hal ini, AS menyewa Budi untuk memuaskan hasratnya.

Baca juga : PN Sleman Vonis Mati Dua Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY

Untuk sekali layanan seksual, kata Toni, Budi mematok harga Rp100 ribu. Namun, saat menyewa keempat kalinya, AS tidak membayar sehingga terjadi pertikaian.

"Pelaku AJ (23) hanya membantu saja (pembunuhan). (Pembunuhan) Dilakukan bersama (AS dan AJ) dan di tempat yang sama, biasa dibayar Rp100 ribu saja," terangnya.

Baca juga : Jaksa Tuntut Dua Terdakwa Mutilasi Mahasiswa UMY dengan Hukuman Mati

Dari tangan tersangka, polisi mengamankan beberapa barang bukti berupa golok, pisau besar, koper, ponsel, hingga sepeda motor.

Atas perbuatannya, kedua tersangka ini terjerat Pasal 340 KUHP subpasal 338 KUHP dan 365 Ayat (3) KUHP. Ancaman hukuman pidana penjara seumur hidup.

Sebelumnya, warga Blitar digegerkan penemuan mayat dalam koper di semak-semak dekat sungai, tepatnya di bawah jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Blitar, Rabu (3/4). Koper itu ditemukan pencari rumput di desa sekitar.

Saat ditemukan, di dalam koper terdapat mayat yang tidak memakai kain sehelai pun. Tidak hanya itu, mayat tersebut tanpa kepala. Setelah ditelusuri, kepala korban ditemukan tersangkut ranting bambu di bantaran sungai kawasan Desa Bleber, Kediri. Kepala ini dibuang oleh para pelaku pembunuhan.

Lokasi eksekusi Budi di sebuah warung kopi, Jalan Surya Kabupaten Kediri.