Kampanye di Karawang, Jokowi Singgung Perolehan Suara yang Kecil

[INTRO]

Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo menyinggung perolehan suara yang kecil saat Pilpres 2014 di Kabupaten Karawang, Bekasi Jawa Barat. Ia ingin tanggal 17 mendatang bisa mendapatkan jumlah lebih dari 60 persen.

"Perlu saya mengingatkan, tahun 2014 Jokowi-JK di Kabupaten Karawang hanya dapat 40 persen. Tapi dengan militansi dan semangat yang saya lihat hari ini, Inshyaallah di atas 60 persen," kata Jokowi saat berpidato di hadapan massa pendukungnya yang hadir di Stadion Singa Perbangsa, Selasa (9/4/2019).

Baca juga : Ini Penyebab Tentara AS yang Ditemukan Meninggal di Karawang

Jokowi yang datang bersama cawapres, Ma`ruf Amin, tiba di Karawang sekitar pukul 9.45 WIB. Ia hanya berada di sana sekitar 45 menit dan langsung bertolak ke Bandung, Jawa Barat, untuk menghadiri kampanye selanjutnya.

Selain Ma`ruf Amin, Jokowi tampak hanya didampingi oleh Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma`ruf Amin Dedi Mulyady dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. 

Baca juga : 12 Orang Dirawat Usai Keracunan Gas Di PT Pindo Deli 2 Karawang

Selain memasang target peningkatan suara, Jokowi juga menyinggung tentang maraknya fitnah dan kabar bohong yang menyasar kepada ia jelang hari H pemungutan suara. Beberapa isu yang diluruskan oleh Jokowi antara lain isu Partai Komunis Indonesia (PKI), larangan adzan, dan pernikahan sesama jenis.

"Tinggal delapan hari lagi. Jangan sampai termakan hoaks. Misalnya, nanti JKW-Ma`ruf Amin menang, pendidikan agama akan dihapus, itu bohong. Nanti kalau JKW-Ma`ruf menang, azan akan dilarang, perkawinan sejenis diperbolehkan. Itu bohong semua, itu hasutan, fitnah. Jangan sampai ada yang percaya," ujarnya.

Baca juga : Korupsi Perumahan TNI AD, Kejagung Periksa Sekda Karawang

Jokowi meminta kepada pendukungnya untuk meluruskan jika ada orang yang menyampaikan hal-hal semacam itu. "Kalau masih begitu lagi, laporkan ke polisi," tegas dia.