Wapres JK Yakin Partisipasi Pemilih Meningkat di Pemilu 2019

Jakarta, law-justice.co - Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai jumlah partisipasi pemilih pada pemilu 17 April mendatang akan mencapai di atas 75 persen, sehingga menjadi lebih baik dibandingkan PIlpres 2014.

"Memang rata-rata yang pergi ke TPS itu hanya (sekitar) 70 persen dari sekian kali pemilu. Tapi saya kira, karena ini kelihatannya pemilu menarik, saya kira pada akhirnya (partisipasi) akan di atas 75 persen," kata JK kepada wartawan di Kantor Wapres Jakarta, Selasa (9/4).

Baca juga : Kok Baru Pemilu 2024 Megawati Menyoroti Kecurangan?

Terkait masih adanya pemilih yang belum menentukan pilihan (undecided voters) dan pemilih yang masih bisa mengubah pilihannya (swing voters), JK mengatakan masih ada sisa enam hari kampanye dan debat capres terakhir untuk menarik suara mereka.

"Saya kira nanti pada waktunya dia `decided` dengan pengaruh kampanye, pengaruh debat nanti pada tanggal 13 itu, biasanya mereka akan menentukan itu," tambahnya.

Baca juga : KPU Sragen Bantah Henry Yoso Terkait Rendahnya Partisipasi Pemilih

Berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia satu bulan jelang pemungutan suara, terdapat angka "swing voters" sebesar 16,9 persen dan "undecided voters" sebanyak 7,2 persen.

Tingkat partisipasi pemilih pada dua pilpres terakhir berkisar di angka 70 persen. Pada Pilpres 2009 partisipasi pemilih hanya 71,7 persen sedangkan pada Pilpres 2014 partisipasi pemilih turun menjadi 69,8 persen.

Baca juga : Prabowo Dulu Diliciki Jokowi, Kini Berpotensi Licik Bersama Jokowi