Viral Pilot Susi Air yang Disandera OPM Minta TNI Tidak Jatuhkan Bom

Jakarta, law-justice.co - Baru-baru ini, Pilot Susi Air, Kapten Philips Mark Mehrtens kini terlihat dalam rekaman video yang beredar usai lama tidak terdengar.

Dalam rekaman yang tidak diketahui tanggal pembuatannya itu, Kapten Philips meminta agar TNI tidak menyerang dan menjatuhkan bom.

Baca juga : Ini Alasan Dewas KPK Tunda Pembacaan Putusan Etik Nurul Ghufron

"Di daerah sini tentara Indonesia menggunakan pesawat tempur lalu melepas bom. Orang-orang di sini minta tolong agar jangan lepas bom. Tolong berhenti," demikian kata Kapten Philips.

Kapten Philips diketahui masih disandera oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Egianus Kogoya di Kabupaten Nduga.

Baca juga : Sentimen Suku Bunga Bikin Rupiah Melempem, Dolar Sentuh Rp15.990

Ucapan Philips tersebut terekam dalam video yang tersebar luas di media sosial.

Dalam video tersebut Pilot Susi Air juga meminta dunia internasional berbicara dengan Indonesia agar jangan menyerang menggunakan bom besar.

Baca juga : Kompolnas Desak Audit Investigasi Penyidikan Kasus Vina Cirebon

Dalam potongan video tersebut, Egianus Kogoya mengatakan, tentara Indonesia sudah mengetahui bahwa lokasi perang itu berada di Wamena sampai ke Mumugu.

"Itu lokasi perang dan kami sudah kosongkan tempatnya. Kalau dari Kiamgi, Agandugume, Alama dan Mumugu dan Deselema itu adalah lokasi pengungsian masyarakat sipil," kata Egianus melalui video berdurasi 2.09 detik.