Hakim MK Arsul Sani Ungkap Pembicaraan dengan Mahfud di Istana

Jakarta, law-justice.co - Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Arsul Sani mengungkap isi pembicaraannya dengan Menko Polhukam yang juga calon wakil presiden Mahfud MD di Istana Kepresidenan.

Arsul mengatakan ia hanya bertegur sapa dengan Mahfud sebelum pelantikan. Dia mengaku tidak ada wejangan khusus dari Mahfud.

Baca juga : Bareskrim Tengah Buru 2 Buron WNA Ukraina Bos Pabrik Narkotika di Bali

"Saya kira Pak Mahfud dan semuanya saya kira paham betul, apalagi beliau adalah ketua MK yang kedua memahami betul soal independensi dan imparsial," kata Arsul di Istana Negara, Jakarta, Kamis 18 Januari 2024.

Ia memastikan melepas berbagai kaitan politik sejak menerima jabatan hakim MK. Arsul pun menyatakan telah mundur dari PPP dan DPR.

Baca juga : Jika Lanjut RUU Penyiaran, Dewan Pers: DPR Hadapi Komunitas Pers

Arsul juga mengungkap isi pertemuan dengan hakim konstitusi Anwar Usman. Dia mengatakan tidak ada yang spesial dari pertemuan tersebut.

Dia berkata sudah lama mengenal Anwar sejak di Komisi III DPR. Ia menyebut Anwar Usman sebagai sahabat lama.

Baca juga : Alexander Marwata: Nurul Ghufron Tak Langgar Etik soal Mutasi ASN!

"Saya kebetulan kan selama dua periode di DPR kan kuasa hukum tetap di MKRI, jadi ya pasti ada interaksi paling tidak dalam persidangan," ungkapnya dilansir dari CNN Indonesia.

Hari ini, Arsul Sani hadir di Istana Negara untuk dilantik menjadi hakim MK. Dia mengucap sumpah jabatan disaksikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dalam kesempatan itu, Arsul sempat bersalaman dengan Mahfud MD sebelum pelantikan. Keduanya terlihat mengobrol di istana sebelum acara.

Arsul juga terlihat bersalaman dengan Anwar yang pernah dinyatakan melakukan pelanggaran etik berat. Anwar pun berdiri di samping Arsul sebelum pelantikan dimulai.***