Berdarah-darah Pasar Ponsel RI, Merek Buatan Cina Bikin Booming

Jakarta, law-justice.co - Pasar HP di Indonesia tengah berdarah-darah. Warga RI tampaknya masih berhati-hati untuk belanja smartphone, mengingat kondisi makroekonomi yang belum stabil.
Menurut data Counterpoint Monthly Indonesia Tracker, pengiriman HP di Indonesia secara keseluruhan anjlok 8,1% YoY pada Q1 2023 setelah musim belanja Q4 2022.

Penurunan tersebut didorong oleh HP mid-range hingga premium yang ambles 25,7% YoY.

Baca juga : AI sebagai Asisten Guru, Inovasi Pendidikan untuk Gen Z Bukan Ancaman


Jejeran `Top 6` raja HP di RI pada Q1 2023 secara berurutan adalah Oppo, Samsung, Vivo, Realme, Xiaomi, dan Infinix.

Di antara daftar itu, cuma Infinix yang tumbuh positif 36,4% YoY. Vendor lainnya harus rela mencatat laporan minus.

Baca juga : Ikatan Alumni ITB Nyatakan Ada Jejak Digital Kriminal di Balik Sirekap

Samsung dan Oppo masing-masing turun 6,5% dan 6,7%. Xiaomi mengalami penurunan tajam 20,2%. Sedangkan Realme dan Vivo masing-masing anjlok 1,7% dan 24,5%.

Infinix Mendadak Laris-Manis
Infinix termasuk dalam HP murah atau entry-level, di mana segmen tersebut tumbuh 2% YoY di Q1 2023.

Baca juga : Posisi Indonesia di Tengah Spionase Teknologi Pertahanan

Infinix mengalami pertumbuhan sebesar 44,6% YoY.

Daya tarik utama Infinix sendiri termasuk RAM atau penyimpanan yang lebih besar dari kompetitor. Seperti yang ada pada seri Infinix Hot 12, Hot 20 dan Note 12.

Menurut data dari Counterpoint, masyarakat Indonesia masih lebih memilih smartphone yang harganya terjangkau atau sedang promo harga di masa pemulihan ekonomi ini.