Mengerikan!

Ini Hal yang Terjadi pada Tubuh Jika Sering Gunakan Rokok Elektrik

Jakarta, law-justice.co - Sejumlah pihak menganggap bahwa efek rokok elektrik lebih `enteng` dibandingkan rokok konvensional.

Padahal sama seperti rokok yang dibakar, rokok elektrik juga bisa menimbulkan efek buruk bagi kesehatan, termasuk pada anak-anak yang ikut-ikutan menggunakan.

Baca juga : KPK Masukkan Eks Kadis PUPR Papua ke Lapas Sukamiskin

Dokter spesialis anak sub spesialis pulmonologi respirologi, dr Dimas Dwi Saputro, spA, menjelaskan penggunaan rokok elektrik bisa memicu gangguan saluran pernapasan atas, bawah, hingga paru-paru.

"Semua organ respiratori kita bisa terkena dampak rokok elektrik. Pada saluran pernapasan atas, asap rokok bisa mengganggu respons bagian-bagian di saluran hidung yang berfungsi untuk menghalau semua kuman yang masuk ke dalam saluran napas," jelas dr Dimas dalam diskusi daring IDAI, Sabtu (27/5/2023).

Baca juga : Bahlil : Realisasi Investasi Kuartal I-2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Selain itu, asap rokok yang masuk ke bagian trakea dan saluran napas bisa memicu produksi lendir atau dahak yang berlebihan, yang lebih bersifat kering atau lengket.

"Lendir yang terbentuk akan lebih kering dan lengket, sehingga muncul batuk-batuk, timbul seperti bronkitis, dan susah sembuh. Padahal anaknya seperti batuk pilek biasa," kata dr Dimas.

Baca juga : Ini Isi Pertemuan Jokowi dengan PM Singapura Lee Hsien Loong

"Jika masuk semakin dalam, bisa memicu peradangan sehingga timbul asma atau penyempitan di pipa-pipa kecil ke paru-paru. Ini bisa memicu mengi atau bengek," sambungnya.

Mengganggu Sistem Imun Tubuh

dr Dimas menjelaskan rokok elektrik memiliki partikel yang terbentuk dari aerosol rokok yang ukurannya sangat kecil, yaitu di bawah 1 mikron. Hal itu memudahkan partikel tersebut masuk ke dalam alveoli, yaitu tempat bertemunya gas di tubuh manusia.

"Jika itu terganggu, maka yang terjadi pertukaran gasnya terganggu. Dan aerosol ini merupakan benda asing dan akan ditangkap oleh makrofag, itu membuat sistem imun tidak sempurna dan membuat virus-virus lain masuk ke dalam tubuh," bebernya.

"Karena makrofag menangkap partikel tadi, fungsinya tidak akan optimal sehingga makin mudah infeksi. Jadi, kalau ada anak batuk pilek biasa, maka itu bisa makin parah bisa sampai pernapasan bawah hingga paru-paru bahkan pneumonia," pungkas dr Dimas.