Turki Minta Warga RI untuk Tak Salurkan Bantuan Gempa ke Sekolah ini

Jakarta, law-justice.co - Kedutaan Besar Turki di Jakarta meminta yang ingin memberikan sumbangan gempa untuk menyalurkan ke lembaga resmi, bukan ke institusi lain termasuk Sekolah Kharisma Bangsa Peduli.

Pernyataan tersebut diunggah Kedutaan Besar Turki lewat twitter resminya pada Selasa (14/2/2023) kemarin. Mereka menyatakan, Sekolah Kharisma Bangsa Peduli memiliki kaitan dengan FETO yang disebutnya sebagai organisasi teroris.

Baca juga : Puluhan Bangunan Mengalami Kerusakan Akibat Gempa Bumi di Garut

FETO merupakan sebutan Pemerintah Turki bagi gerakan Hizmet. Gerakan itu terkait dengan ulama Fethullah Gulen yang dituduh Pemerintah Turki sebagai dalang di balik kudeta gagal pada 2016 lalu.


"Oleh karena itu, donasi yang diberikan ke lembaga ini pasti tidak akan sampai ke Turkiye (nama resmi Turki)," kata Kedubes Turki.

Baca juga : Dampak Gempa Garut, Rumah-Bangunan di Sukabumi-Tasikmalaya Rusak

"Kemungkinan besar donasi yang dikumpulkan dengan itikad baik ini akan digunakan untuk tujuan organisasi teroris yang terkait dengan FETO," sambung mereka.

Kedubes Turki menambahkan, ada beberapa lembaga yang bisa menyalurkan donasi gempa secara resmi, termasuk pihaknya.

Baca juga : Analisis BMKG, Ini Penyebab Terjadinya Gempa di Garut Jawa Barat

"Warga negara kami dan saudara-saudara Indonesia yang ingin berdonasi dimohon untuk memberikan donasi bencana gempa yang terjadi di Turkiye melalui lembaga resmi, khususnya melalui Kedutaan Besar Turkiye di Jakarta yang tertera di bawah AFAD dan Palang Merah Turki," ucap mereka.

AFAD adalah Badan Penanggulangan Bencana Turki.