BI: Ekonomi RI Melambat Akibat Ekonomi Dunia Melambat 2023

Jakarta, law-justice.co - Bank Indonesia (BI) memperkirakan, pertumbuhan ekonomi global tahun 2023 melambat. Gubernur BI Perry Warjiyo memperkirakan pertumbuhan ekonomi global tahun depan akan sebesar 2,6% yoy, atau lebih rendah dari perkiraan 2022 yang sebesar 3% yoy.


“Perlambatan ekonomi global tersebut dipengaruhi fragmentasi ekonomi, perdagangan, dan investasi karena ketegangan politik yang berlanjut dan dampak kebijakan moneter agresif negara maju,” tutur Perry, dikutip Jumat (23/12/2022)

Baca juga : Gubernur BI : Rupiah Menguat Sampai Akhir Tahun Dipengaruhi 4 Faktor


Perry menyebut, tekanan inflasi global masih tinggi, meski berpotensi melandai pada tahun depan. Didorong oleh disrupsi rantai pasok global dan ketatnya pasar tenaga kerja terutama di Amerika Serikat (AS) dan Eropa.


Ini kemudian mendorong bank-bank sentral untuk tetap mengerek suku bunga acuan. Seperti, bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) diperkirakan mengerek suku bunga acuan hingga awal 2023.

Baca juga : Penyebab Utang Luar Negeri RI Melonjak Jadi US$ 407,3 Miliar

“Siklus pengetatan moneter akan panjang, meski besarannya lebih rendah dari perkiraan,” tutur Perry.

Hal ini juga mendorong adanya ketidakpastian di pasar keuangan global. Perkasanya dolar AS, turut mengerem aliran masuk modal asing ke pasar negara berkembang, termasuk Indonesia.

Baca juga : Lebaran 2024, Ekonom Indef Proyeksikan Perputaran Uang Capai Rp 235 T

Lebih lanjut, perlambatan ekonomi global ini juga mengandung risiko resesi di beberapa negara. Perry menyebut, seperti, AS dan Eropa.