Ngeri, Pemain Timnas Iran Diduga Diancam Oleh Pemerintah Konservatif

Jakarta, law-justice.co - Penggawa Timnas Iran di Piala Dunia 2022 mendapat ancaman mengerikan. Sardar Azmoun dan kolega diancam oleh Pemerintah Iran andai melakukan aksi propaganda di ajang empat tahunan tersebut.


Menurut CNN International, sebuah sumber melaporkan insiden ini berawal dari aksi yang dilakukan penggawa Iran saat melawan Inggris dalam laga pertama Grup B Piala Dunia 2022. Kala itu, pemain Iran enggan menyanyikan lagu kebangsaan sebagai bentuk protes.

Baca juga : Timnas Indonesia Dihajar Iran 0-5, Begini Respons Shin Tae Yong

Atas perlakuan tersebut, Pemerintah Iran disinyalir memberikan serangan balik. Pemerintah Iran mengancam bakal menjebloskan keluarga dekat para pemain timnasnya andai menunjukkan perilaku serupa.

"Keluarga pemain Timnas Iran mendapat ancaman dari pemerintah. Mereka bakal dijebloskan ke penjara dan disiksa bila pemain Iran gagal menunjukkan perilaku baik di mata dunia," kata seorang sumber yang dekat dengan Pemerintah Iran, dikutip dari CNN International.

Baca juga : Kemenangan Argentina Dipertanyakan, Gol Ketiga Disebut Tak Sah


"Ancaman tersebut diberikan langsung oleh Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC) yang secara khusus diterbangkan ke Qatar. IRGC dikirim usai pemain Iran menolak menyanyikan lagu kebangsaan di laga kontra Inggris pada 21 November lalu."

"Seluruh pemain Iran juga dibuat mati kutu sejak kedatangan IRGC. Pasalnya, seluruh gerak-gerik mereka dipantau langsung di Qatar," lanjut sumber tersebut.

Baca juga : Bertarung di Piala Dunia, Ini Catatan Sejarah Maroko Dijajah Prancis


Oleh karena itu, pemain Iran lantas menunjukkan sikap yang berbeda di matchday kedua Grup B. Menghadapi Wales di Ahmad bin Ali Stadium, Jumat (25/11) lalu, seluruh penggawa Iran tampak menyanyikan lagu kebangsaan.

Kendati mendapat ancaman dari pemerintah, performa Iran di laga ini justru lebih apik. Iran berhasil mengalahkan Wales dengan skor 2-0 via gol yang dicatatkan di penghujung pertandingan.

Selanjutnya, Iran bakal melakoni partai hidup-mati di Grup B. Melawan Amerika Serikat, Iran disinyalir bakal bermain habis-habisan demi satu tiket ke babak gugur. Laga ini akan tersaji pada Rabu (30/11) dini hari nanti di Stadion Al Thumama Stadium.