Ketika Benih Beda Pandangan Jokowi dengan PDIP & Mega Makin Terlihat

Jakarta, law-justice.co - Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam mencermati benih-benih perbedaan pandangan tentang calon presiden (capres) di tubuh PDI Perjuangan.

Bahkan kata dia, sangat mungkin Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya berseberangan dengan pilihan PDIP, bahkan Megawati Soekarnoputri, terkait sosok yang diusung pada 2024 mendatang.

Baca juga : Aksi memperingati Hari Buruh di Jakarta

Dia menanggapi pernyataan Presiden Jokowi di acara Gerakan Nusantara Bersatu di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, pada Sabtu kemarin (26/11).

Dalam acara itu, Jokowi mengingatkan relawannya untuk memilih pemimpin yang memikirkan rakyat. Yaitu yang mempunyai ciri-ciri rambutnya putih semua dan memiliki kerutan di wajah.

Baca juga : Hujan Lebat Guyur Saudi, Madinah Diterjang Banjir Bandang

"Menurut saya pernyataan Jokowi tersebut jelas-jelas mengarah kepada Ganjar Pranowo," ujar Saiful seperti melansir rmol.id.

Dengan berbagai alasan apapun, kata Saiful, sulit untuk membantah bahwa pernyataan Jokowi tersebut condong mengarah kepada Gubernur Jawa Tengah tersebut.

Baca juga : Hujan Lebat Guyur Saudi, Madinah Diterjang Banjir Bandang

"Tentu Jokowi sudah mulai terbuka kepada publik, siapa sebenarnya yang lebih mendapatkan perhatian Jokowi. Ganjar Pranowo seperti mendapat tempat yang spesial di hati Jokowi," ungkap Saiful.

Bahkan menurut akademisi Universitas Sahid Jakarta ini, hal tersebut dianggap merupakan pesan terbuka Jokowi kepada PDIP, dan bahkan kepada Megawati, bahwa dia lebih mencondongkan dukungan secara hati nurani kepada Ganjar.

"Tentu kalau ini ternyata benar, maka benih-benih perbedaan pandangan tentang capres di tubuh PDIP akan semakin menarik untuk diperhatikan. Karena sangat mungkin Jokowi berseberangan dengan pilihan PDIP bahkan Megawati pada 2024 mendatang," pungkas Saiful.