Kapolres Metro Jakpus Pastikan Tidak Ada Provokator saat Aksi 411

Jakarta, law-justice.co - Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin memastikan bahwa tidak ada provokator dalam Aksi 411 di Patung Kuda, Jakarta Pusat (Jakpus).

Dia menyebut hanya ada salah paham di antara massa Aksi 411 saat demonstrasi berlangsung.

Baca juga : Ketika Buruh Telah Dibohongi (Bagian I)

"Tadi memang diduga ada provokator namun setelah kami dalami dan kita cek langsung ternyata hanya salah paham di kalangan mereka, antarmereka sendiri. Jadi bukan orang dari luar, sudah kita pastikan bahwa itu bukan orang dari luar hanya salah komunikasi saja," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin kepada wartawan di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (4/11/2022).

Dia mengatakan ada satu orang yang diamankan terkait kesalahpahaman tersebut. Namun orang itu diamankan oleh internal massa Aksi 411.

Baca juga : Terkait Kasus Pembunuhan, Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup

"Internal mereka tadi yang mengamankan dan ternyata orang yang diamankan tersebut mengatakan bahwa mereka adalah bagian dari satgas," ujarnya.

Lebih lanjut, dia menuturkan ada demonstran yang sempat mengajak bertahan namun ada pula yang mengajak pulang. Dia menegaskan tak ada kericuhan selama Aksi 411 tersebut.

Baca juga : Resmi Presiden Jokowi Teken UU Desa: Jabatan Kades Maksimal 16 Tahun

"Wah itu saya kurang paham salah pahamnya. Tadi ada di antara mereka mungkin yang sebagian ingin mengajak pulang ya, itu yang sempet kami dengar sedikit, namun ada sebagian lagi yang mengatakan suruh bertahan. Nah ini tadi sempat namanya orang banyak ya, namanya orang banyak hal itu sangat wajar terjadi, namun alhamdulillah tidak sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," tuturnya.

Sebelumnya, massa aksi 411 di area Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, membubarkan diri. Jalan Medan Merdeka Selatan kembali dibuka.

Dua mobil komando juga terlihat meninggalkan lokasi mengikuti rombongan massa aksi. Massa aksi meninggalkan spanduk yang ditempel di samping patung kuda.

Spanduk tersebut berisi `Rakyat Indonesia Menuntut Jokowi Mundur`. Selain itu, terlihat petugas penanganan prasarana dan sarana umun (PPSU) dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang langsung membersihkan jalan dari sampah.

Jalan Medan Merdeka Selatan juga telah kembali dibuka. Beberapa kendaraan terlihat mulai melintas.