Perintah Panglima TNI ke KSAD Dudung: Redam Anggota Agar Tak Liar!

Jakarta, law-justice.co - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Dudung Abdurachman menyatakan bahwa dirinya telah berbicara dengan para prajuritnya pasca polemik ucapan TNI gerombolan yang disampaikan Anggota Komisi I DPR, Effendi Simbolon.

Dudung mengaku mendapat instruksi dari Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa, untuk meredam emosi para prajurit.

Baca juga : Pemerintahan Prabowo Dihantui Impor Migas dan Subsidi Energi

"Koordinasi, kita SMS-an dengan beliau. [Panglima bertanya] `ada diredam anggota?` `oh, siap`, saya sampaikan demikian, agar anggota tidak liar menanggapi hal yang terlalu, apa istilahnya, jangan ditanggapi berlebihan," ujar Dudung dalam jumpa pers di Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, Kamis (15/9).

Dia mengaku tak ada masalah antara dirinya dan Andika Perkasa dalam menyikapi polemik ini.

Baca juga : Indonesia Kalah dari Uzbekistan 0-2, Pertandingan Penuh Drama

Bahkan dalam waktu dekat ia akan bertemu langsung dengan Andika.

"Ya, enggak ada masalah. Nanti dalam waktu dekat saya akan menghadap Panglima," kata Dudung.

Baca juga : Gol Bunuh Diri Arhan, Indonesia Tertinggal 0-2

Di kesempatan yang sama, Dudung juga menanggapi ucapan Effendi Simbolon yang menyebut ada ketidakharmonisan antara Dudung dan Andika.

Dia memastikan bahwa informasi tersebut tidak benar.

"Zaman Pak Hadi dan Pak Andika, zaman Pak Hadi dengan Pak Gatot, Pak Mulyono dengan Pak Gatot, itu biasa. Jadi tidak benar kalau ada hal-hal terjadi gesekan dan sebagainya," jelas Dudung.