Xi Jinping Pertama Kali ke Luar Negeri Sejak Covid: Bakal Temui Putin

Jakarta, law-justice.co - Presiden China, Xi Jinping dikabarkan bakal melakukan kunjungan ke luar negeri untuk pertama kalinya dalam dua tahun terakhir sejak pandemi virus Corona (COVID-19) merajalela.

Dia baka berkunjung ke kawasan Asia Tengah dan bertemu Presiden Rusia, Vladimir Putin dalam pertemuan di sana.

Baca juga : RI Peringkat Teratas, Ini Negara Pemain Judi Online Terbanyak di Dunia

Seperti detik,com, Senin (12/9/2022), rencana kunjungan Xi itu diumumkan oleh otoritas Kazakhstan dan Kremlin atau kantor kepresidenan Rusia.

Disebutkan bahwa Xi akan melakukan kunjungan kenegaraan di Kazakhstan pada Rabu (14/9) waktu setempat, dan akan bertemu Putin dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Organisasi Kerja Sama Shanghai yang akan digelar di kota kuno Jalur Sutra, Samarkand, di Uzbekistan.

Baca juga : Menlu Indonesia: OKI Harus Bersatu Membela Keadilan Bagi Palestina

Penasihat kebijakan luar negeri Putin, Yuri Ushakov, menuturkan kepada wartawan pekan lalu bahwa Putin diperkirakan akan bertemu Xi dalam KTT di Uzbekistan.

Namun Kremlin menolak untuk menjelaskan lebih detail soal topik pembicaraan dalam pertemuan itu.

Baca juga : Respons Ukraina Pasca Volodymyr Zelensky Masuk Daftar Buron Rusia

Ushakov hanya menyatakan bahwa pertemuan Putin dan Xi akan `sangat penting`.

Otoritas China sendiri belum mengonfirmasi secara resmi soal rencana kunjungan ke luar negeri yang akan dilakukan Xi pekan ini.

Pertemuan kedua pemimpin dinilai akan memberikan peluang kepada Xi untuk menegaskan pengaruhnya, sedangkan Putin bisa menunjukkan condongnya Rusia pada Asia saat ini.

Kedua pemimpin juga dinilai bisa menunjukkan oposisi mereka terhadap Amerika Serikat (AS) saat Barat terus menghukum Moskow atas invasinya ke Ukraina.

Kunjungan Xi ke luar negeri untuk pertama kali sejak pandemi Corona muncul itu dilakukan sebulan sebelum Xi memperkuat posisinya sebagai pemimpin China yang paling berpengaruh sejak Mao Zedong.

Xi secara luas diperkirakan akan memecahkan preseden dalam kongres terbaru Partai Komunis China yang digelar 16 Oktober mendatang dan mengamankan masa jabatan periode ketiga sebagai Presiden China untuk lima tahun ke depan.

Diketahui bahwa Xi dan Putin telah bertemu sebanyak 38 kali sejak Xi menjabat Presiden China tahun 2013 lalu. Namun Xi sama sekali belum pernah bertemu secara langsung dengan Presiden AS Joe Biden sejak Biden menjabat tahun 2021.

Dalam pertemuan terakhir pada Februari lalu, sebelum Rusia menginvasi Ukraina, Xi dan Putin mendeklarasikan kemitraan `tanpa batas`, saling mendukung atas kebuntuan di Ukraina dan Taiwan dengan menjanjikan lebih banyak kerja sama dalam melawan Barat.