Angka Positif Covid-19 Indonesia Tambah 551 Kasus, Dua Orang Meninggal

Jakarta, law-justice.co - Pemerintah lewat Satuan Tugas Penanganan Covid-19 (Satgas Covid-19) melaporkan bahwa ada penambahan 551 kasus konfirmasi positif Covid-19 pada Minggu (12/6).

Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia sampai hari ini tercatat mencapai 6.060.488 kasus, terhitung sejak pertama kali diumumkan pada 2 Maret 2020.

Berdasarkan data yang sama, ada penambahan 407 kasus sembuh Covid-19, sehingga total kasus sembuh kini 5.899.165.

Sementara itu, kasus kematian akibat Covid-19 bertambah 2. Dengan demikian, total orang meninggal dunia menjadi 156.643 jiwa.

Kemudian, kasus aktif Covid-19 di Indonesia pada Minggu ini tercatat ada sebanyak 4.680 kasus. Jumlah ini bertambah 142 kasus dari hari sebelumnya.

Selain itu, ada 1.967 suspek Covid-19. Pemerintah juga melaporkan memeriksa 45.799 spesimen dalam 24 jam terakhir.

Jumlah masyarakat yang telah menerima vaksinasi Covid-19 dosis pertama yaitu 200.845.766 orang (96,44 persen), dosis kedua 168.068.616 orang (80,70 persen), dan dosis ketiga atau booster sebanyak 47.631.247 orang (22,87 persen).

Dalam agenda `Acara Silaturahmi Tim Tujuh Relawan Jokowi` di Ecovention Ancol, Jakarta, Sabtu (11/6), Presiden Joko Widodo mengungkapkan negara telah menganggarkan hampir Rp1.400 triliun untuk penanganan pandemi Covid-19.

"Sulit, tidak mudah, tidak gampang, semua negara. Karena apa? Pertama Covid-19 dua tahun ini menghapuskan anggaran kita hampir Rp1.400 triliun hilang, negara lain juga sama, menganggarkan duit yang gede sekali, hilang," ujar Jokowi.

Jokowi pun menyinggung invasi Rusia atas Ukraina yang berdampak pada perekonomian dalam negeri. Padahal, kata dia, pemerintah tengah berupaya memulihkan ekonomi saat kasus Covid-19 menurun.

"Karena dua hal tadi: karena Covid-19 kemudian karena perang, menjadikan semuanya tidak pasti, menjadi semuanya tidak jelas, terjadi lonjakan harga di semua negara. Kita harus ngerti kenapa harga di semua negara ini naik, semua barang," ucapnya.