Partai Mahasiswa Indonesia Hadir Dikhawatirkan Tuk Pecah Belah Kampus

Jakarta, law-justice.co - Munculnya Partai Mahasiswa Indonesia seolah mengejutkan jagat politik tanah air. Apalagi, partai ini telah terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

Nemun demikian tidak sedikit yang mencibir kehadiran partai ini. Pasalnya, Ketua Umum Partai Mahasiswa Indonesia adalah Eko Pratama.

Baca juga : Berkas Lidik Korupsi SYL Bocor, KPK Bakal Lacak Pelakunya

Dia merupakan sosok yang ketua umum BEM Nusantara yang pada 8 April lalu melakukan pertemuan dengan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto.

Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan khawatir kehadiran partai ini bertujuan buruk bagi demokrasi Indonesia, khususnya bagi idealisme mahasiswa yang konsisten membela rakyat.

Baca juga : Kasus Firli Mandek, Kejaksaan Sebut Polda Belum Lengkapi Berkas

“Politik pecah belah masuk kampus. Partai Mahasiswa (PM) disahkan dengan cepat?” tuturnya lewat akun Twitter pribadi, Senin (25/4).

“Ketum PM Eko Pratama, juga Ketua BEM Nusantara yang menemui Wiranto?” sambung Anthony Budiawan.

Baca juga : Politisi Demokrat Ajak Seluruh Pihak Bersatu Membangun Bangsa

Dia khawatir, Eko Pratama cs hadir untuk mendiskreditkan aksi mahasiswa yang sedang ramai dalam menuntut keadilan bagi rakyat.

Anthony pun meminta masyarakat untuk mencatat nama-nama mereka yang ada di Partai Mahasiswa Indonesia untuk diwaspadai.

“Tujuan PM sangat buruk, mau diskreditkan demo mahasiswa menjadi demo politik. Catat para pengkhianat ini,” tutupnya.

Belakangan beredar kabar bahwa Partai Mahasiswa Indonesia ini merupakan perubahan dari Partai Kristen Indonesia 1945.