AHY Klaim Banyak Masyarakat Dukung Maju di Pilpres 2024

Jakarta, law-justice.co - Salah satu nama bakal calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang yang kerap nangkring di survei sejumlah lembaga adalah Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY. Hal itu pun disambut dengan baik oleh Ketua Umum Partai Demokrat tesebut dan mengklaim banyak masyarakat yang mendukungnya.

Hal itu diketahui AHY setelah dirinya melakukan Safari Ramadhan di empat provinsi di DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat dan NTB. Ia mengatakan, selama safari Ramadhan itu banyak masyarakat menyampaikan harapan kepada dirinya.

Baca juga : Anies Baswedan Nyatakan Bakal Rehat Politik Sejenak

“Selama perjalanan saya menyapa masyarakat di akar rumput,” kata AHY dalam keterangannya, Senin (18/4/2022).

“Masyarakat tidak henti-hentinya mereka menyuarakan dan bertanya kepada saya, apakah akan maju sebagai Capres atau Cawapres pada Pemilu 2024,” sambungnya.

Baca juga : Kata AHY soal NasDem dan PKB Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Terkait dengan pertanyaan dan aspirasi tersebut, AHY memberikan jawaban dalam dua peran dan kapasitas yang berbeda, yakni sebagai Ketum Partai Demokrat dan sebagai pribadi.

“Pertama, sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, saya akan memimpin langsung ikhtiar kita bersama, untuk memastikan terbentuknya tiket koalisi 20% menuju Pilpres 2024,” ujarnya.

Baca juga : Eksaminasi Hukum Atas Vonis MK Pada Kasus Sengketa Hasil Pilpres 2024

Untuk itu, AHY akan membuka komunikasi politik secara aktif dengan seluruh stakeholders. Kemudian, seluruh pimpinan partai politik, para mitra berdemokrasi, tanpa terkecuali.

AHY menjelaskan bahwa Partai Demokrat akan membuka semua saluran komunikasi. Menurutnya, Demokrat tidak memiliki beban untuk menjalin koalisi dengan siapapun.

“Yang terpenting, koalisi yang akan Demokrat bentuk adalah koalisi yang memiliki visi dan platform yang terus memperjuangkan kepentingan rakyat,” ucapnya.

“Insya Allah, jika kita terus memperjuangkan rakyat, koalisi ini akan menjadi koalisi pemenang,” sebutnya.

AHY menyampaikan pada bulan suci Ramadhan ini semua itu tidak hanya tergantung kesepakatan para pimpinan parpol koalisi, tetapi juga tergantung pada kehendak rakyat.

“Dan yang maha penting lagi, mari kita serahkan ini kepada kehendak-Nya. Kehendak Yang Maha Kuasa, Allah SWT. Kita sebagai manusia, hanya bisa berusaha dan berikhtiar dengansungguh-sungguh dan sebaik-baiknya,” pungkasnya.