Taiwan Buat Buku Panduan Bertahan dalam Perang untuk Warganya

Taiwan, law-justice.co - Militer Taiwan merilis buku panduan soal pertahanan sipil untuk pertama kalinya, yang memberikan warganya panduan bertahan hidup dalam skenario perang. Buku pegangan itu dirilis saat invasi Rusia ke Ukraina memfokuskan perhatian pada bagaimana Taiwan harus merespons tekanan China.


Seperti dilansir Reuters, Selasa (12/4/2022), China tidak pernah meninggalkan penggunaan kekuatan untuk membawa Taiwan di bawah kendalinya, dan telah meningkatkan aktivitas militer di dekat Taiwan dalam dua tahun terakhir demi menekan Taipei untuk menerima klaim kedaulatannya.

Baca juga : Final Thomas Cup 2024 : Indonesia Kalah 1-3 dari China

Buku panduan Taiwan itu merinci cara menemukan tempat perlindungan bom via aplikasi smartphone, pasokan air dan makanan, juga tips mempersiapkan pertolongan pertama dalam situasi darurat.

Perencanaan soal pedoman bertahan perang itu mendahului invasi Rusia terhadap negara tetangganya, Ukraina, yang memicu perdebatan soal implikasinya terhadap Taiwan dan cara-cara untuk meningkatkan kesiapsiagaan, seperti reformasi pelatihan pasukan cadangan.

Baca juga : Kalahkan Indonesia 3-0, China Juara Uber Cup 2024

"(Kita) Memberikan informasi soal bagaimana warga harus bereaksi dalam krisis militer dan kemungkinan bencana yang akan datang," tutur pejabat dari Unit Mobilisasi Pertahanan Taiwan, Liu Tai-yi, dalam konferensi pers online.

Ditambahkan Liu bahwa buku panduan itu memungkinkan kesiapan keselamatan dan membantu orang untuk bertahan hidup.

Baca juga : Simpan Uang Rp 5,3 Miliar dalam Bantal, Dua Pria Ditangkap Bea Cukai

Liu juga menyebut bahwa pedoman itu, yang diambil dari pedoman serupa yang dirilis oleh Swedia dan Jepang, akan diperbarui lebih lanjut dengan informasi lokal soal lokasi tempat perlindungan, rumah sakit dan pertokoan untuk kebutuhan sehari-hari.