Jokowi Buka Suara soal Syarat Mudik Dibandingkan dengan MotoGP

Jakarta, law-justice.co - Syarat mudik yang kerap dibandingkan dengan balapan MotoGP di sirkuit Mandalika langsung direspons oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Dia meminta agar kedua hal tersebut tidak dibandingkan.

Jokowi menerima data soal jumlah pemudik, yang diperkirakan mencapai 79 juta orang. Jokowi ingin persyaratan mudik yang mewajibkan sudah booster tidak dibandingkan dengan gelaran MotoGP Mandalika.

Baca juga : Apakah Prabowo-Megawati akan Singkirkan Jokowi?

"Dari data terakhir yang kita terima, yang ingin mudik itu kurang lebih 79 juta, ini bukan jumlah yang sedikit," kata Jokowi seusai meninjau Candi Borobudur di Magelang, Rabu (30/3/2022).

"Jangan dibandingkan nanti dengan acara-acara yang lain, acara misalnya MotoGP yang 60 ribu. Nggak bisa 60 ribu dibandingkan 79 juta. Sehingga penanganan harus hati-hati," ujar Jokowi.

Baca juga : Presiden Jokowi Harus Dimakzulkan Apapun Putusan Hakim MK

Jokowi pun tak mempermasalahkan jika para pemudik pergi ke tempat wisata. Namun pesan Jokowi, prokes jangan sampai lupa, terutama memakai masker.

"Yang paling penting saat mudik kemudian kalau berwisata jangan lupa protokol kesehatan, utamanya memakai masker. Dan yang kedua sudah harus vaksin lengkap ditambah booster. Karena ini untuk melindungi kita semuanya, untuk menjaga," kata Jokowi.

Baca juga : Respons NasDem soal Jokowi dan Paloh Hangat di Nikahan Anak Bamsoet