Apesnya Nasib Jonathan Christie Usai Tersingkir dari Jerman Terbuka

Jakarta, law-justice.co - Pebulutangkis tunggal putra Indonesia Jonathan Christie atau Jojo tersingkir dari Jerman Terbuka 2022. Apesnya, usai tersingkir, Jojo dinyatakan terpapar Covid-19.

Dengan gagalnya Jojo di babak 16 besar membuat harapan Indonesia untuk meraih piala pada sektor tunggal putra pupus. Pasalnya, rekan Jojo, Anthony Sinisuka Ginting juga tersingkir.

Baca juga : Penelitian Terbaru: Covid-19 Parah Bikin Otak Menua bak Usia 71 Tahun

Kabar Jojo positif Covid diketahui setelah hasil tes PCR yang digelar panitia keluar pada Kamis (10/3). Hal itu dikonfirmasi pelatih tunggal putra, Irwansyah, yang mendampingi tim langsung di Jerman.

"Memang di Jerman ini kami tim Indonesia karena vaksin pertama dan keduanya Sinovac jadi harus menjalani tes PCR dua hari sekali. Tes dilakukan pagi hari lalu hasilnya akan keluar sore hari," ucap Irwansyah dalam keterangan resmi PBSI, Jumat (11/3).

Baca juga : Sambo Salahkan Rutan Kejagung usai Putri Candrawathi Positif Covid-19

"Saat pertandingan Jojo melawan Kunlavut (Vitidsarn) dari Thailand, hasil tes memang belum keluar. Baru setelah pertandingan, Jojo memberi kabar pada saya bahwa dia dinyatakan positif sementara seluruh tim yang lain hasilnya negatif," imbuhnya.

Pada pertandingan babak 16 besar, Jojo harus mengakui keunggulan Kunlavut dengan skor 20-22, 9-21. Menurut penuturan Irwansyah, Jojo kalah telak di game kedua karena merasa ototnya menjadi kaku, terutama di bagian paha.

Baca juga : Putri Candrawathi Positif COVID-19, Hadiri Sidang secara Virtual

"Saat itu saya agak kecewa juga karena ia bermain di bawah levelnya, berbeda saat bertanding melawan Li Shi Feng sehari sebelumnya," ungkap Irwansyah. "Saya tidak berpikir positif Covid-19, tapi mungkin itu gejalanya apalagi Jojo juga di game kedua jadi sering sekali menghirup napas panjang seperti habis fisiknya."

Usai dinyatakan positif, Jojo langsung menjalani karantina di kamar hotel. Sementara teman sekamarnya, Anthony Ginting, dipindahkan ke kamar lain.

Ginting yang juga kandas di babak 16 besar setelah kalah dari wakil India, Lakshya Sen, 7-21 dan 9-21 mengeluhkan hal yang sama kepada Irwansyah.

"Ginting juga ternyata mengeluhkan hal yang hampir sama saat bertanding. Ototnya kaku-kaku. Ini membuat saya sedikit tegang karena Jojo dan Ginting satu kamar. Tapi hasil PCR Ginting negatif," terang Irwansyah.

Irwansyah menyebut belum banyak bisa mengevaluasi permainan para pemain terkait kondisi mereka saat ini. Padahal, lanjut Irwansyah, dari sisi latihan dan persiapan mereka sudah sangat baik dan maksimal, tidak ada kendala sama sekali.

"Khusus Vito (Shesar Hiren Rhustavito), dia sudah bermain bagus melawan Lee Cheuk Yiu hanya di poin-poin kritis situasinya tidak mengenakkan untuk dia dan beberapa kali ragu-ragu," jelas Irwansyah.

Sekarang pelatih kelahiran Medan 10 Juni 1974 itu berharap yang terbaik untuk anak asuhnya di tes PCR pada Sabtu besok (12/3).

"Ya saya berharap dan berdoa semoga hasil tes PCR besok bagus hasilnya. Mohon doa dari semua masyarakat Indonesia agar kami diberikan kesehatan dan kekuatan agar bisa berlaga di All England pekan depan," tutup Irwansyah.