Waspada `Son of Omicron` Turunan dari Varian Omicron, ini Gejalanya

Jakarta, law-justice.co - Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) saat ini sedang menyelidiki BA.2 yang merupakan turunan atau mutasi dari varian Omicron. Saat ini peneliti masih memantau sifat varian tersebut, termasuk perbedaannya dengan Omicron.


Versi BA.2 secara teknis merupakan turunan dari varian Omicron (BA.1) yang tampaknya memiliki perbedaan tertentu yang mungkin membuatnya lebih cepat menyebar dan lebih sulit dideteksi. Tidak jelas dari mana BA.2 muncul, meskipun kasus pertama tercatat di Filipina.

Baca juga : Kata Ahli soal AstraZeneca Akui Ada Efek Samping Langka pada Vaksinnya

Gejala yang ditemukan


Dikutip dari Metro UK, karena varian baru ini adalah subvarian keturunan Omicron, gejala keduanya agak mirip. Beberapa yang dilaporkan adalah:

Baca juga : Fadel Muhammad Dicecar KPK Soal Kurang Bayar di Kasus APD Covid-19


Sebagai catatan, varian Omicron (B.1.1.529) dilaporkan sudah memiliki empat galur yakni BA.1, BA.1.1, BA.2 dan BA.3. Varian BA.2 sudah dilaporkan di 47 negara dengan total 10 ribu kasus menjadikannya lebih diwaspadai dari subvarian lainnya.

Varian BA.2 juga dijuluki sebagai `varian siluman` oleh beberapa ilmuwan karena komposisi genetiknya membuatnya lebih sulit untuk dilacak dalam tes PCR.

Baca juga : Import MoLis Makin Dipermudah Masuk RI Jalanan Bak Neraka

UKHSA mengatakan bahwa BA.2 tidak memiliki penghapusan genetik pada protein lonjakan yang menyebabkan kegagalan target gen S (SGTF) dalam beberapa tes PCR, yang telah digunakan sebagai alat deteksi untuk kasus Omicron.