Respons KSAD Jenderal Dudung soal Poster Ceramah Haikal Hassan

Jakarta, law-justice.co - Poster soal ceramah Haikal Hassan di Yonif Para Raider 502/UY, Malang, Jawa Timur yang sempat viral di media sosial. Terkait hal itu, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman meresponnya.  Jenderal Dudung mengatakan yang menolak Haikal Hassan bukanlah TNI AD tetapi masyarakat.

"Ya yang menolak itu kan masyarakat bukan TNI Angkatan Darat (TNI AD) ya saya nggak tahu lah kalau persoalan itu. Yang jelas kemarin ada berita hoaks bahwa dilaksanakn di 502 itu berita bohong," ucap Dudung kepada wartawan usai apel jajaran TNI AD di Pelataran Monas, Jakarta Pusat, Selasa (25/1/2022).

Baca juga : KSAD: Ganti Rugi Rumah Imbas Ledakan Gudang Amunisi Mulai Berjalan

Menurutnya, ada kelompok yang ingin membenturkan TNI dengan rakyat usai kejadian viral poster tersebut.

"Ya itulah salah satu kelompok yang mencoba sudah kelihatan kan, sudah ada kelompok yang coba mau benturkan TNI dengan rakyat seakan akan TNI mendukung," ujar Dudung.

Baca juga : Naik Jabatan, Ajudan Prabowo Diangkat Jadi Wadanyonif 328 Para Rider

Eks Pangkostrad itu juga mengaku langsung menelepon Danyon Yonif Para Raider 502/UY bahwa tidak ada kegiatan ceramah Haikal Hassan tersebut.

"Saya telepon Danyonnya bahwa tidak ada kegiatan seperti itu cuma reklamenya dihapus diganti bahwa kegiatannya di 502 padahal itu tidak ada sama sekali," tutur Dudung.

Baca juga : Bekas KSAD Dudung Respons Isu Jadi Menko Polhukam

Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Tatang Subarna mengatakan poster Haikal Hassan tersebut tidak benar atau hoaks.
Dia menyebut, Haikal Hassan memang meminta izin untuk mengadakan kegiatan pengajian di Yonif Para Raider 502/UY dengan mengundang masyarakat umum. Namun, kata dia permintaan itu tidak mendapat izin.

"Akan tetapi kegiatan tersebut tidak mendapatkan perizinan dari Satuan terkait, mengingat kondisi pandemi Covid yang masih terus berlangsung saat ini," kata Tatang, dikutip dari laman resmi TNI AD, Minggu, 23 Januari 2022.

Namun, Tim IT dari Ustaz Haikal sudah terlanjur membuat poster dan mengunggah di Instagram, padahal acara tersebut tidak jadi terlaksana.

Pihak Yonif Para Raider 502/UY telah meminta tim Haikal Hassan untuk menghapus poster tersebut, guna menghindari kesalahpahaman di masyarakat.

Selanjutnya, Yonif Para Raider 502/UY akan meminta kepada pihak Tim Haikal Hassan untuk membuat permintaan maaf melalui pernyataan pers yang menjelaskan bahwa unggahan tersebut tidak benar dan dilakukan tanpa seizin dr satuan Yonif Para Raider 502/UY (Dispenad)