Uchok Khadafi Sebut Hanya Anak Soeharto dan Jokowi yang Berbisnis

Jakarta, law-justice.co - Direktur eksekutif Center for Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi menanggapi laporan kedua anak Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke KPK karena terkait bisnis yang mereka jalan. Menurutnya, hanya pada zaman Soeharto dan Jokowi, anak-anak presiden berbisnis dan kerap memanfaatkan kekuasaan.

"Jarang sekali anak Presiden Indonesia itu berbisnis. Mungkin hanya terjadi pada era Soeharto," kata Uchok Sky Khadafi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (15/1).

Baca juga : Komunikasi Pimpinan KPK Terkait Mutasi ASN Kementan Langgar Kode Etik

Di era Presiden Habibie, kata dia, anak-anak presiden tidak berbisnis saat berkuasa. Pun demikian di era Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur hingga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Gus Dur malah tambah miskin anak-anaknya setelah kuasa. SBY juga tidak membiarkan anaknya terang-terangan berbisnis saat dia berkuasa karena masalah etika. Tapi tidak seperti sekarang (era Jokowi)," jelas Uchok.

Baca juga : Elemen Masyarakat Sidoarjo Desak KPK Jemput Paksa Gus Muhdlor

Saat ini publik tertuju pada dua anak Presiden Jokowi, yakni Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming Raka yang disebut berbisnis. Bahkan keduanya telah dilaporkan Dosen Universitas Negeri Jakarta, Ubedillah Badrun ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Sekarang anak-anaknya terang-terangan berbisnis, dan seperti nantang. Nih Bapak gue berkuasa. Gue punya bisnis. Mau apa lu?", jelas Ucok.

Baca juga : Hari Ini Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir dari Panggilan KPK

Berkenaan dengan laporan Ubedillah ke KPK, Uchok meyakini lembaga pimpinan Firli Bahuri itu akan memproses secara adil.

"Saya yakin kok bahwa kasus ini akan disidik oleh KPK, sebab kekuasaan Jokowi sudah tua, sudah lama," tutupnya.