Retweet `Cari Penembak FPI`, 6 Admin Pemkot Depok Diperiksa Polisi

Depok, Jawa Barat, law-justice.co - Polisi telah memeriksa 6 admin akun Twitter Pemkot Depok. Keenam admin dari Diskominfo Depok itu diperiksa soal akun resmi Pemkot Depok yang retweet `Cari Keluarga Polisi Penembak Laskar FPI`.


"Sudah diperiksa 6 orang admin tadi di Dinas Kominfo Depok," kata Kasat Reskrim Polresta Depok AKBP Yogen Heroes Baruno dikutip dari Detikcom, Selasa (11/1/2022).

Baca juga : Tagar Prabowo-Gibran di Akun X Kemhan Dilaporkan ke Bawaslu RI

Yogen belum mau berkomentar lebih terkait hasil pemeriksaan dari enam admin akun resmi Pemkot Depok. Yogen mengatakan pihaknya masih perlu mendalami hasil pemeriksaan.

"Sementara masih didalami," jelas Yogen.

Baca juga : Respons Anies Baswedan soal Cuitan Kemhan #PrabowoGibran2024

Retweet Cuitan


Sebelumnya, Akun Twitter Pemkot Depok sempat membuat heboh karena retweet `cari keluarga polisi penembak laskar FPI`. Polres Metro Depok menindaklanjuti hal ini dan akan memanggil admin tersebut.

Baca juga : Stafsus Jokowi Komentari Akun X Kemhan Pakai Tagar Prabowo Gibran 2024

Sementara itu, Pemkot Depok telah menonaktifkan admin pengelola akun Twitter resmi milik Pemkot Depok @pemkotdepok.

"Sementara yang bersangkutan sudah dinonaktifkan sebagai admin medsos Pemkot," ujar Kadis Kominfo Pemerintah Kota Depok, Manto, saat dimintai konfirmasi, Selasa (11/1).

Manto mengatakan admin langsung dinonaktifkan ketika heboh Twitter Pemkot Depok me-retweet unggahan tersebut pada Minggu, (9/1). Dia tidak menyebut secara spesifik sampai kapan batas penonaktifkan.

Saat ini admin hanya bertugas sebagai petugas administrasi. Jika admin terbukti me-retweet, dikatakan Manto, admin akan memperoleh sanksi. Dia tidak membeberkan mengenai bentuk sanksi tersebut.

"Bila terbukti, tentu ada sanksi dan sanksi tersebut sesuai dengan ketentuan dan kami dengan atasannya," ujarnya.