Ditanya Nyapres Sama Puan Maharani, Prabowo Subianto Jawab Begini

Jakarta, law-justice.co - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto masih enggan buka-bukaan soal jalan politiknya menuju pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Bagi Menteri Pertahanan RI itu, terlalu dini membahas peta Pilpres 2024 yang masih akan digelar kurang dari tiga tahun ke depan.

Baca juga : Pemilik Sriwijaya Air Kini Terseret Korupsi Timah

"Ya kita lihatlah, masih jauh 2024 lah," ujar Prabowo saat menghadiri Kongres ke-3 Tunas Indonesia Raya (Tidar) di Hotel Sahid Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat malam (17/12).

Bahkan, Prabowo juga masih enggan berkomentar saat ditanya wartawan soal elektabilitasnya yang kian moncer di berbagai lembaga survei belakangan ini.

Baca juga : PDIP Sebut Jokowi dan Anak Mantunya Bagian dari Masa Lalu Partai

"Kita tidak berbicara dulu ya, nanti aja," singkatnya.

Pun juga saat ditanya soal namanya yang santer disebut akan dipasangkan dengan Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani di Pilpres 2024, Prabowo bergeming dan berlalu dari hadangan wartawan.

Baca juga : Akhiri Konflik Dua Negara, Hamas Siap Letakkan Senjata, Ini Syaratnya

Di sisi lain, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengakui partainya mulai membuka komunikasi dengan PDIP soal opsi menduetkan Prabowo Subianto dengan Puan Maharani di Pilpres 2024.

Pernyataan Muzani merespons sejumlah deklarasi relawan yang mendukung Ketua Umum partainya itu dengan Puan selaku Ketua DPR di Pilpres 2024. Menurut dia, Gerindra dan PDIP saat ini menjalin hubungan baik sebagai mitra di parlemen.

"Kami dengan PDI sudah [komunikasi]. Ya, dalam arti hubungan kami dengan PDIP di Senayan, di kantor kami, bagus. Jadi sebagai sebuah kemungkinan koalisi ada," kata dia di bilangan Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (17/12/2021) malam.

Muzani mengaku juga memiliki komunikasi yang baik dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Meski demikian, dia belum memastikan kemungkinan duet Prabowo-Puan itu akan berjalan mulus.

Sebab, katanya, baik PDIP maupun Gerindra, hingga saat ini masih menunggu waktu sebelum secara resmi mendeklarasikan Prabowo dan Puan maju di Pilpres.

"Itu akan lihat waktu nanti ya, saya kira juga terus, saya sudah bertanya sama kawan-kawan PDIP juga masih menunggu waktu, semuanya menunggu waktu," kata Muzani.

Di sisi lain, lanjut Muzani, partainya hingga saat ini juga masih menunggu jawaban dari Prabowo terkait desakan agar Menteri Pertahanan itu kembali maju di Pilpres.

Menurut dia, mayoritas kader Gerindra sampai saat ini masih satu suara mendukung Prabowo menjadi capres. Animo itu terlihat di sejumlah agenda konsolidasi partai yang digelar di sejumlah daerah.

"Sampai sekarang yang kita tunggu adalah jawaban Pak Prabowo atas permintaan kami semua untuk beliau maju. Tadi kan sudah tanya sendiri, masih lama, kan begitu, jadi kita pun menunggu," katanya.

Prabowo dan Puan santer diisukan maju di Pilpres 2024. Sejumlah kelompok relawan bahkan sempat mendeklarasikan keduanya maju sebagai pasangan. Kelompok relawan menilai dua nama itu memiliki latar belakang cukup kuat jika dipasangkan. Terlebih, nama Prabowo kerap unggul di beberapa survei elektabilitas.

Meski begitu, PDIP teranyar belum berbicara banyak soal kemungkinan duet ketua DPP partainya dengan Prabowo. Sekjen Hasto meminta relawan yang mendeklarasikan dukungan Prabowo-Puan tidak membawa kontestasi Pilpres terlalu dini.