Pasca Kasus Pemerkosaan, Kemenag Lakukan Investigasi ke Seluruh Ponpes

Jakarta, law-justice.co - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengklaim melakukan investigasi menyeluruh ke seluruh lembaga pendidikan madrasah serta pondok pesantren (ponpes).

Hal tersebut berkenaan kasus seorang guru salah satu Ponpes di Bandung, berinisial HW (36) memperkosa 12 santriwati.

Baca juga : Terkait Kasus Pencucian Uang, Panji Gumilang Ajukan Praperadilan

Bahkan kelakuan bejat ini menyebabkan tujuh korban hamil dan melahirkan sembilan bayi.

"Kita sedang melakukan investigasi ke semua lembaga pendidikan baik madrasah dan pesantren," ujarnya dalam siaran persnya, di Jakarta, Sabtu 11 Desember 2021.

Baca juga : Habib Rizieq Menunjuk Ada 2 Kelompok Buaya Lagi Ribut - Ribut

"Yang kita khawatirkan ini adalah puncak gunung es. Kita menurunkan tim untuk melihat semua dengan melibatkan jajaran Kemenag di daerah masing-masing," jelasnya.

Lebih lanjut Menteri Agama Yaqut Cholil menjelaskan, pihaknya bakal melakukan mitigasi ke seluruh lembaga pendidikan madrasah dan pesantren.

Baca juga : Heboh Minimarket Dekat Pesantren DT Disegel Pasca Diprotes Aa Gym

Sehingga tidak ada kasus seperti yang dialami 12 santri di Bandung.

"Kalau ada hal serupa kita akan lakukan mitigasi segera. Jadi jangan tunggu kejadian dulu baru bergerak. Semua lembaga pendidikan akan kami lakukan investigasi," katanya lagi menegaskan.

Masih dari keterangan Menag, kasus dugaan pemerkosaan yang dilakukan salah seorang pimpinan pesantren di Bandung kini menjadi masalah bersama.

"Ini adalah problem bersama dan kita akan atasi bersama-sama. Jadi kekerasan seksual, pelecehan seksual, dan semua tindakan asusila itu harus disikat," pungkasnya.