Antisipasi Varian Omicron, Thailand Resmi Tutup Penerbangan dari Afsel

Jakarta, law-justice.co - Pejabat Kesehatan Senior Thailand, Opas Karnkawinpong mengatakan, larangan masuk lewat jalur udara tersebut akan diterapkan pada pelaku perjalanan dari Botswana, Eswatini, Lesotho, Malawi, Mozambik, Namibia, Afrika Selatan dan Zimbabwe pada Desember mendatang.

Thailand memutuskan untuk menutup perjalanan udara dari delapan negara Afrika yang dinilai berisiko tinggi menularkan varian baru covid-19 yakni, B.1.1.529 atau varian Omicron.

Baca juga : Panas Ekstrem 41 Derajat Celsius di Thailand, Total 30 Orang Tewas

"Thailand tidak akan mengizinkan pelancong dari negara-negara ini untuk mendaftar dan melakukan perjalanan ke Thailand," kata Opas, Sabtu (27/11/2021), seperti dilansir dri Reuters.

Pengumuman dari otoritas Thailand ini muncul menyusul langkah negara-negara Asia lainnya yang sudah lebih dahulu melakukan pembatasan perjalanan orang untuk mengantisipasi ancaman varian baru Omicron.

Baca juga : Bareskrim : Fredy Pratama Dilindungi Gangster di Hutan Thailand

Opas mengatakan, para pelancong dari negara-negara Afrika lainnya juga tetap tidak akan diperkenankan masuk ke negaranya. Meskipun yang bersangkutan telah menjalani vaksinasi Covid-19 dan ingin menggunakan skema bebas karantina yang disediakan pemerintah.

"Kami telah memberi tahu maskapai penerbangan dan negara-negara tersebut," ujarnya.

Baca juga : Bulog: 300.000 Ton Beras Impor dari Thailand dan Pakistan Mulai Masuk

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya juga sudah menetapkan varian ini ke dalam Variant of Concern (VOC). Langkah tersebut diambil WHO karena varian ini memiliki tingkat penularan tinggi, virulensi yang tinggi, dan menurunkan efektivitas diagnosis, terapi serta vaksin yang ada.

Selain Thailand, belasan negara lain sudah lebih dulu melarang penerbangan asal Afrika Selatan dan negara-negara lain sekitarnya.Singapura, Jepang, Amerika Serika, Uni Eropa, Inggris dan beberapa negara lain sudah lebih dulu memberlakukan pelarangan.