Di tengah menurunnya kasus Covid-19 dunia, Afrika Selatan malah mencatatkan lonjakan kasus baru. Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyatakan dua varian turunan Covid-19 Omicron, BA.4 dan BA.5, menjadi penyebab lonjakan kasus infeksi di Afrika Selatan.
Pemerintah Afrika Selatan (Afsel) memutuskan untuk mencabut larangan jam malam yang sebelumnya berlaku. Hal ini dikarenakan mulai menurunnya kasus infeksi varian baru Covid-19, Omicron, di negara itu.
Aktivis anti-Apartheid Afrika Selatan, Desmond Tutu, meninggal dunia di usia 90 tahun. Kabar itu disampaikan oleh Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden tengah mempertimbangkan untuk mencabut larangan kedatangan orang-orang dari Afrika Selatan yang dipercaya sebagai tempat pertama kali munculnya strain baru omicron.
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi mengonfirmasi laporan temuan kasus Omicron (B.1.1.529) di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, adalah tidak benar.
Kehadiran virus Corona varian Omicron telah membawa kekhawatiran di seluruh dunia. Di Afrika Selatan, varian Omicron telah menyebabkan peningkatan kasus harian yang signifikan.
Covid-19 varian Omicron yang muncul di Afrika Selatan ternyata bukan kasus yang pertama terjadi. Nigeria menyatakan bahwa kasus pertama varian Omicron Covid-19 terjadi di wilayah mereka pada Oktober 2021.
Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDA) melaporkan adanya lima kasus pertama virus Covid-19 varian Omicron di negera tersebut.