Sakit Hati Suami Selingkuh, Istri Sewa Pembunuh Bayaran Rp.30 Juta

Karawang, Jawa Barat, law-justice.co - Rasa sakit hati dan kecewa akibat diduga suami selingkuh membuat NW (49) gelap mata sampai berencana membunuh sang suami.

Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono mengungkapkan NW telah merencanakan pembunuhan suaminya sejak September lalu. Dia kemudian berkomunikasi dengan AM, salah satu pelaku, untuk membantu menghabisi suaminya tersebut.

Baca juga : Kasus Wanita Tewas dalam Koper Masih Gelap, Polisi Buru Pelakunya

"Para pelaku mendapat mendapat bayaran oleh NW (49) selaku istrinya bervariasi, di mana pada Rabu (3/11) di Mal Ramayana, NW ini telah memberikan Rp 10 juta kepada AM alias Otong untuk dibagikan kepada pelaku lain," kata Aldi di Mapolres Karawang, Sabtu (6/11/2021).


Selain itu, lanjut Aldi, istri korban membuat perjanjian dengan para eksekutor untuk menghabisi nyawa korban. Para pelaku rencananya akan dibayar oleh NW total Rp 30 juta.

Baca juga : TNI AD: OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat

"Jadi ada surat kontrak kerja antara NW dan pelaku dan rencananya akan dibayar sekitar Rp 30 jutaan," ucapnya.

Mengenai hubungan NW dengan AM, kata Aldi, masih dalam terus didalami. Selain itu, pihaknya masih memburu dua pelaku lainnya.

Baca juga : Anak Tega Bacok Ibu Kandung Pakai Pisau Daging di Cengkareng

"Masih terus kami dalami hubungan NW dan AM alias Otong ini, karena saat ini dua pelaku tengah dikejar," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, polisi berhasil mengungkap dan menangkap para pelaku pembunuhan bos rumah makan di Karawang. Pembunuhan tersebut ternyata diotaki istri korban.

Berdasarkan informasi NW (49), istri korban nekat mengotaki pembunuhan suaminya karena sakit hati. Dia tidak terima dengan kehadiran orang ketiga.

"Motifnya itu istri korban selaku otak perencanaan pembunuhan mengaku sakit hati atau dendam dengan perilaku korban juga ada wanita idaman lain (WIL) yang hadir," ucap Aldi.

Dalam melancarkan aksinya, NW meminta bantuan kepada para pelaku lainnya. Aksi pembunuhan itu juga sudah direncanakan sejak September lalu.