Said Didu Sebut Ngabalin `Jukis`: Juru Maki Istana

Jakarta, law-justice.co - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin ramai dikritik usai membela dua Menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang diduga berbisnis PCR.

Dua menteri itu, yakni Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri BUMN, Erick Thohir.

Baca juga : Bagaimana Mungkin Ada Demokrasi Jika Tanpa Oposisi?

Mantan Sekretaris Menteri BUMN, Muhammad Said Didu pun menanggapinya. Tak tanggung-tanggung, Said Didu memberi julukan `Jukis` atau `Juru Maki Istana` ke Ngabalin.

“Jukis (juru maki istana)” kata Said Didu di Twitter yang dilihat, Jumat (5/11/2021).

Baca juga : Mulai Sabtu Malam Simpang Susun Grogol Tol Dalam Kota Ditutup

Said Didu mengatakan itu sebagai respons terhadap cuitan pegiat media sosial, Christ Wamea yang juga menyindir Ngabalin.

“Luhut sudah ngaku bahwa ikut berbisnis tapi tidak ambil untung, lalu si otak sungsang ini bilang itu fitnah. Manusia model begini kok dipake istana,” kata Christ Wamea di Twitter.

Baca juga : Siapkan Ahok Lawan Bobby di Pilgub Sumut, PDIP: Cegah Dinasti Politik!

Sebelumnya, Ngabalin membela Luhut dan Erick Thohir. Dalam cuitannya di Twitter pada Rabu (3/11/2021), Ngabalin menyebut fitnah soal tudingan bisnis PCR tersebut.

“Saya sdh konfirmasi ke pakLUHUT dan pakERICK tdk benar dan fitnah dari ory yg iri kpd beliau berdua,” kata Ngabalin.

Ngabalin pun memuji-muji Luhut. Menurutnya, Luhut sudah menyumbang waktu, pikiran, tenaga, serta pengalaman untuk Indonesia.

“PakLUHUT sdh selesai dgn urusan dirinya. wkt, pikiran&tenaga serta pengalaman beliau ripersembahkan kpd bgs & negara dgn pengabdian beliau atas amanah&kepercayaan negara kpd LBP,” tulisnya.