Demokrat Minta Yusril Cuci Muka Sebelum Bicara: Jangan Asal Bunyi!

Jakarta, law-justice.co - Pengacara kubu Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko, Yusril Ihza Mahendra diminta agara hati-hati dalam berbicara ketika mengeluarkan pendapat di depan publik.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra dalam keterangan tertulis, Senin (18/10/2021).

Baca juga : Ini Respons Kemenhan soal Minta Diskon Proyek Jet Tempur KF-21

Herzaky mengatakan, dengan menyandang gelar seorang profesor seharusnya ketua umum Partai Bulan Bintang (PBB) itu bisa lebih arif bila ingin menanggapi sebuah permasalahan.

Bahkan, dirinya berseloroh agar Yusril cuci muka dahulu sebelum berbicara agar pernyataanya tak ngelantur.

Baca juga : Kemenkeu: Posisi Utang Pemerintah Turun Tipis di Maret, Jadi Rp8.262 T

"Baiknya Yusril cuci muka dulu sebelum bicara, daripada asal bunyi. Diresapi dulu, dipikirkan baik2, sebelum bicara. Malu sama usia dan gelarnya," ujar Herzaky.

Ia menyebut, dirinya dahulu ketika menginjak bangku sekolah, sudah diajarkan aktif mencari tahu sebelum berbicara mengenai sesuatu.

Baca juga : Soal Anies Baswedan dan Pilgub Jilid II

"Mungkin karena Yusril sudah profesor, sampai lupa mencari tahu apa yang kami lakukan di Kemenkumham, tapi sudah nafsu keburu komen," katanya.

Herzaky menambahkan, pihaknya tak akan berkomentar apapun lagi ihwal pernyataan Yusril, karena tak ingin mempermalukan yang bersangkutan di depan umum.

"Sementara dari kami sudah cukup. Lain kali kalau Yusril komentar apa, kami tidak perlu berkomentar lagi. Tidak enak kami kalau malah terus-terusan mempermalukan senior yang asal bunyi di muka umum," pungkas Herzaky.