Harga Range Rover Anjlok, Orang Kaya Rela Banting Harga

Jakarta, law-justice.co - Harga Range Rover di pasar second terjun bebas. Informasi ini berasal dari pasar mobil bekas (seken) di Indonesia yang dinilai tetap jadi pilihan masyarakat yang mengejar value to money.


Saat ini harga untuk mobil mewah bekas itu berkisar Rp 500 - Rp 600 jutaan untuk Range Rover Evoque padahal harga barunya di atas Rp 1 miliar. Ini terlihat untuk beberapa model di situs penjualan OLX pada Minggu (17/10/2021).

Baca juga : Bank BTN Usul KPR Subsidi Buat Orang Bergaji Rp 8 Juta-Rp 15 Juta

Misalnya saja Range Rover Evoque Si4 2 door tahun 2011. Harga jual mobil dengan kapasitas mesin 1.500-2.000 CC adalah Rp 575 juta saja.

Lalu ada Range Rover Evoque Luxury tahun 2014 dijual Rp 525 juta. Range Rover Evoque Dynamic Luxury A/T (2013) senilai Rp 550 jutaan.

Baca juga : 5 Tren CRM Untuk Bisnis B2B di Tahun 2024

Range Rover Sport 3.0 L HSE Diesel (2011) dijual dengan harga Rp 615 juta. Dalam keterangannya ditulis kapasitas mesin kendaraan ini berkisar 3.000 cc.

Range Rover memang jadi yang terdampak atas penurunan harga ini. Diungkapkan pemilik dealer mobil bekar Focus Motor Agustinus, sebagian produk mobil mewah harganya mengalami penurunan.

Baca juga : PT Indika Energy Tbk Melaporkan ke BEI Akan Ada Tender Surat Utang

Mobil yang harganya anjlok adalah merek yang anti mainstream. Selain itu, kendaraan dengan biaya servis cukup mahal dibandingkan dengan mobil berjenis sama berasal dari Jepang.

"Harganya jatuh untuk Range Rover. Tahun 2015, 2017 mungkin sudah separuh dari harga barunya, baru dipakai 4-5 tahun sudah separuh harga," katanya, dikutip Minggu (17/10/21).

Namun tak semua harga mobil mewah second anjlok. Sejumlah merek dalam jenis mobil hobi masih bisa mempertahankan harga dan walaupun ada penurunan tapi tidak terlalu drastis.

Beberapa yang dicontohkan adalah Mini Cooper dan juga VW Kodok. Merek terakhir disebut masih memiliki harga jual cukup mahal.

"Lexus nggak, kuat kaya Toyota, harga nggak sejatuh itu. Mini Cooper lumayan kuat, karena mobil hobi masuknya kan. VW kodok juga kuat, bahkan mobil barunya suka nggak ada barang. Bahkan sama Mini Cooper masih mahalan VW kodok karena barang susah. Mini banyak di ATPM dan ready terus," jelasnya.