Junta Militer Myanmar Dakwa Aung San Suu Kyi dengan 4 Kasus Korupsi

Myanmar, law-justice.co - Eks pemimpin Myanmar, Aung San Suu Kyi, akan disidang terkait dugaan korupsi. Suu Kyi dilengserkan lewat kudeta pada awal 2021 lalu.


Sejak itu, Suu Kyi ditahan di tempat rahasia oleh kelompok yang mengudeta pemerintahan sipil Myanmar, militer. Kudeta Februari lalu menyebabkan Myanmar terjerembab pada krisis politik dan keamanan.

Baca juga : Pasutri Pembobol Bank Rp5,1 M Pakai Kartu Kredit Nasabah Fiktif


Suu Kyi saat ini sudah menghadapi persidangan terkait berbagai dugaan pelanggaran seperti, melanggar pembatasan virus corona, memiliki walkie talkie ilegal, dan hasutan.Kini Suu Kyi akan berhadapan dengan empat dakwaan baru soal korupsi. Satu dakwaan, hukuman maksimalnya mencapai 15 tahun.


Persidangan terbaru Suu Kyi terkait korupsi akan digelar pekan depan di ibu kota Naypyidaw, demikian dikutip dari AFP.

Baca juga : Diduga Jual Senjata ke Junta Militer Myanmar, 3 BUMN RI Diperkarakan


Kondisi di Myanmar sendiri, setelah lebih dari setengah tahun Suu Kyi dikudeta masih mencekam. Pemerintahan bayangan Myanmar sudah menyatakan perang terhadap junta.


Sementara itu, demo menentang junta yang berlangsung berbulan-bulan membuat perekonomian Myanmar terancam lumpuh. Parahnya lagi, sebanyak lebih dari 1.100 warga terbunuh lantaran menentang pemerintahan militer.

Baca juga : Kondisi Kesehatan Suu Kyi Makin Memburuk


Pemimpin Myanmar saat ini, Jenderal Min Aung Hlaing, telah mengumumkan akan segera menggelar pemilu. Meski demikian, kondisi darurat di Myanmar baru akan dicabut pada Agustus 2023 mendatang.