Perpanjangan PPKM, Warga Ramai Gadaikan Emas Capai Rp.45 Triliun

Jakarta, law-justice.co - Pemerintah memperpanjang PPKM Level 4 hingga 16 Agustus 2021 di Pulau Jawa dan Bali. Adanya pembatasan ini berpengaruh pada bisnis Gadai Emas di Pegadaian.

Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk Pegadaian, Harianto Widodo, mengatakan kinerja Gadai Emas pada kuartal II mencapai Rp 45 triliun yang penyalurannya berbasis outstanding loan (OSL). Angka ini turun dibandingkan kuartal I 2021 yang OSL mencapai Rp 49 triliun. "(Penyaluran OSL untuk gadai emas di Pegadaian turun) lebih karena kondisi ekonomi ya dan juga mobilitas masyarakat memang berkurang karena PPKM," kata Harianto saat dihubungi kumparan, Selasa (10/8).

Baca juga : Lowongan Kerja PT Pegadaian untuk Lulusan IT


Selain Gadai Emas, Pegadaian juga mencatat penurunan omzet pada program Tabungan Emas. Pada kuartal II 2021, omzet Tabungan Emas mencapai 900 kilogram atau turun 300 kg jika dibandingkan kuartal I 2021 yang mampu menjual Tabungan Emas 1,2 ton.


Sedangkan untuk Cicil Emas pada kuartal II 2021 tidak jauh berbeda dibandingkan dengan kuartal I 2021. Terdapat 467 kilogram emas yang disalurkan melalui Produk Pembiayaan. Kinerja Cicil Emas di kuartal I 2021 sebesar 412 kg, sedangkan per 30 Juni 2021 OSL pada Produk Pembiayaan Cicil Emas Rp 611 miliar.

Baca juga : Harga Emas Antam Hari ini Naik Lagi, Pembeli 1,5 Tahun Untung 31,91%


Berdasarkan laporan keuangan PT Pegadaian (Persero) dan Entitas Anak yang dipublikasikan hari ini, total pendapatan Pegadaian Rp 10,43 triliun pada kuartal II 2021 atau naik tipis 2,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 10,13 triliun.


Sayangnya, laba bersih perusahaan turun 15 persen dari Rp 1,53 triliun menjadi Rp 1,3 triliun pada akhir Juni 2021. Meski begitu, jumlah nasabah mencapai 18 juta orang atau naik 21,4 persen dibandingkan Juni 2020 sebesar Rp 15 juta orang.

Baca juga : Harga Emas Antam Naik Rekor Tertinggi Rp 1.335.000 per Gram, Ada Apa?


Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto mengatakan, wabah COVID-19 cukup memberikan tantangan bagi kinerja bisnis Pegadaian hingga berdampak pada perlambatan kinerja keuangan. Namun, dia bersyukur di tengah kesulitan ekonomi saat ini, Pegadaian terus memberikan solusi keuangan terbaik bagi banyak orang.


"Pertumbuhan nasabah yang mencapai 21,4 persen pada semester I 2021 tahun ini membuktikan bahwa Pegadaian tetap hadir sebagai sahabat masyarakat di tengah kesulitan ekonomi di tengah pandemi yang belum menunjukkan tanda-tanda berakhir," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (10/8/2021).