Pemprov DKI Jangan Buru-buru Buka Sekolah, Lihat Survei Lapor Covid-19

law-justice.co - Seiring dengan diperpanjangnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, DKI Jakarta mencatatkan penurunan kasus harian.

Kondisi ini tentu kembali memunculkan wacana untuk membuka opsi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di beberapa sekolah.

Baca juga : Fadel Muhammad Dicecar KPK Soal Kurang Bayar di Kasus APD Covid-19

Namun berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh relawan Lapor Covid-19, sebagian besar orang tua siswa di DKI Jakarta ingi agar PTM ditunda.

Hasil survei tersebut dilakukan terhadap 23.015 responden yang kebanyakan adalah orang tua di seluruh dilaya DKI Jakarta pada 30 April-15 Mei 2021.

Baca juga : Soal Jalur Sepeda, Pemprov DKI Digugat Komunitas Bike to Work ke PTUN

Informasi yang ingin didapatkan adalah, seperti apa hambatan orang tua siswa selama pembelajaran jarak jauh, ancaman Covid-19 terhadap anak-anak, vaksinasi buat anak, dan kapan waktu yang tepat dimulainya Pembelajaran tatap muka.

Hasil survei itu menunjukkan bahwa sebanyak 40 persen orang tua ingin agar PTM dilaksanakan saat angka kasus Covid-19 sudah benar-benar turun.

Baca juga : Import MoLis Makin Dipermudah Masuk RI Jalanan Bak Neraka

Sebanyak 37,42 persen lainnya ingin PTM dilakukan jika pandemi Covid-19 sudah selesai, 11,05 persen menyatakan jika anaknya sudah divaksin, dan ada 8,06 persen yang meminta pembelajaran tatap muka dilakukan saat ini juga.

Perwakilan relawan Lapor Covid-19, Dicky Pelupessy, mengatakan, hasil survei itu menunjukkan bahwa orang tua siswa di DKI Jakarta masih sangat kahwatir dengan kondisi kesehatan anaknya di tengah pandemi Covid-19.

Namun hal itu juga beriringan dengan berbagai persoalan yang diahadapi orang tua saat pembelajaran jarak jauh yang masih banyak kendalanya.

"Fokus orang tua memang ke kesehatan anak mereka," kata Dicky.

"Di tengah problematik pembelajaran dari rumah berkaitan dengan perangkat, kesulitan anak mengikuti pembelajaran, dan pendampingan orang tua, mereka tetap menginginkan PTM dilakukan saat pandemi sudah terkendali," ujar dia.

Hasil survei itu juga menunjukkan bahwa tingkat pemahaman orang tua terhadapa vaksinasi anak-anak juga beragam.

"Makin tinggi tingkat pendapatan dan pendidikan orang tua, vaksinasi untuk anak sekolah makin dianggap penting."

Survei itu juga sekaligus merekomendasikan agar pemerintah menunda pembelajaran tatap muka saat angka kasus Covid-19 di DKI Jakarta masih tinggi.

Data dari Kementerian kesehatan (Kemenkes) DKI Jakarta menunjukkan bahwa kasus aktif Covid-19 per tanggal 5 Agustus 2021 adalah sebesar 13.877. Angka itu turun dari hari sebelumnya, yang mencatata 14.451 kasus.