Ekonomi Tumbuh 7,07 Persen, Fadli Zon: Mungkin Ekonomi Konglomerat!

Jakarta, law-justice.co - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 7,07 persen secara tahunan (year on year/yoy). Capaian ini menjadi titik balik bagi Indonesia keluar dari resesi ekonomi, setelah mengalami kontraksi 4 kali berturut-turut sejak kuartal II-2020.

Menanggapi terkait pertumbuhan sebesar 7,07 persen itu, Anggota DPR RI Fadli Zon pun mengomentari melalui akun Twitter pribadinya, Jumat (6/8/2021).

Baca juga : Respons Jokowi, IDI Ungkap 3 Sebab Mayoritas Dokter Ada di Jawa

Menurut politikus Gerindra ini, pertumbuhan senilai 7,07 persen itu bukanlah ekonomi rakyat. Namun, kata Fadli, mungkin ekonomi konglomerat.

"Dulu kata Bung Hatta, ada “ekonomi rakyat” n “ekonomi kolonial”, semacam “dual economy” (Boeke). Nah yg tumbuh kini jelas bukan “ekonomi rakyat”, mungkin “ekonomi konglomerat," kata Fadli.

Baca juga : Bareskrim: Thailand Akan Serahkan Gembong Narkoba Fredy Pratama

Diketahui, BPS mencatat pertumbuhan ekonomi itu ditopang oleh beberapa komponen utama. Komponen itu adalah konsumsi rumah tangga (RT) dan investasi yang topangannya mencapai 84,9 persen.

Rincinya, konsumsi RT tumbuh 5,93 persen atau telah mencapai rata-rata pertumbuhan konsumsi sebelum pandemicovid-19. Sedangkan investasi tumbuh 7,54 persen.

Baca juga : Efek Samping Langka Akibat Vaksin COVID-19 AstraZeneca, Ini Gejala TTS