Efek Samping Langka Akibat Vaksin COVID-19 AstraZeneca, Ini Gejala TTS

Jakarta, law-justice.co - Dalam beberapa waktu terakhir heboh dibicarakan terkait efek samping langka vaksin COVID-19 AstraZeneca yang dapat memicu thrombosis thrombocytopenia syndrome (TTS).

Meski begitu, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin memastikan hingga saat ini belum ada laporan efek samping langka dari vaksin tersebut di Indonesia.

Baca juga : Kata Ahli soal AstraZeneca Akui Ada Efek Samping Langka pada Vaksinnya

Lalu, seperti apa gejalanya?

TTS adalah kondisi langka yang terjadi saat seseorang mengalami pembekuan darah yang tak biasa bersamaan dengan jumlah trombosit yang rendah (thrombocytopenia).

Baca juga : Obat Baru Ini Diklaim Ampuh Lawan Omicron BA.2

Spesialis jantung dan pembuluh darah, dr Vito A Damay, SpJP(K), MKes, AIFO-K, FIHA, FICA, FAsCC, mengatakan TTS biasanya dipicu oleh reaksi imun yang tak biasa saat sistem imun seseorang salah mengidentifikasi komponen tertentu dalam vaksin sebagai ancaman, dan tak sengaja menyerang trombosit.

"Mengenai vaksin dan TTS tersebut memang risiko vaksin pasti ada. Risiko terkena COVID pun ada komplikasinya. Jadi tentu perhitungkan risiko dan manfaat vaksin. Seberapa sering risikonya dan bagaimana manfaatnya dalam perlindungan terhadap penyakit," kata dr Vito saat dihubungi detikcom, Jumat (3/5/2024).

Baca juga : 116 Ribu Vaksin AstraZeneca di Bengkulu Kadaluarsa, Kok Bisa?

Sederet gejala TTS menurut dr Vito, yakni:

- Nyeri dada yang persisten
- Sesak napas
- Pembengkakan pada kaki
- Sakit kepala persisten yang berkepanjangan
- Penglihatan kabur
- Petechiae atau perdarahan kecil di bawah kulit yang terlihat seperti ruam.

Lebih lanjut, dr Vito mengatakan pengobatan TTS dapat diatasi dengan pendekatan yang tepat tergantung pada tingkat keparahan dari kondisi tersebut.

"Pengobatan biasanya melibatkan obat yang menghambat pembekuan darah, obat untuk meningkatkan jumlah trombosit, dan terkadang imunoglobulin intravena," katanya.

"Penting untuk mengidentifikasi dan mengobati TTS secepat mungkin untuk mengurangi risiko komplikasi serius," lanjutnya lagi.