Jakarta, law-justice.co - Setelah penunjukkan mantan terpidana kasus korupsi, Izedrik Emir Moeis, menjadi komisaris BUMN PT Pupuk Iskandar Muda, kementerian yang dipimpin Erik Tohir itu terus jadi sorotan.
Pasalnya, kementerian itu ternyata bukan baru kali ini saja melakukan kontroversi. Setidaknya, ini beberapa nama Komisaris BUMN dan anak usaha yang mengundang kontroversi, di antaranya:
Emir Moeis
Penunjukan Emir Moeis sebagai Komisaris PT Pupuk Iskandar Muda mengundang kontroversi. Pasalnya, Ia pernah dijatuhi hukuman penjara selama 3 tahun dan denda Rp150 juta oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada 2014 karena terbukti melakukan korupsi.
Ia dinilai terbukti menerima suap sebesar US$423 ribu dari Alstom Power Incorporated (Amerika Serikat) supaya konsorsium Alstom Inc., Marubeni Corporation (Jepang), dan PT Alstom Energy System (Indonesia) bisa memenangkan proyek pembangunan 6 bagian Pembangkit Listrik Tenaga Uap 1.000 megawatt di Tarahan, Lampung pada 2004 lalu.
Kemal Arsjad
Masih terngiang dalam ingatan kita ialah soal pengangkatan Kemal Arsjad menjadi salah satu komisaris di BUMN penjaminan, PT Askrindo.
Kemal jadi kontroversi usai cuitannya yang bernada menghina Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Meski sudah menghapus tweet dan meminta maaf, ia terlanjur jadi omongan publik.
Ari Kuncoro
Tak hanya itu, ada juga Rektor Universitas Indonesia (UI) Ari Kuncoro menjadi sorotan setelah diketahui merangkap jabatan sebagai Wakil Komisaris Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Pasalnya, berdasarkan Statuta UI menyatakan bahwa rektor dilarang merangkap jabatan. Namun, belakangan Ari Kuncoro akhirnya menguncurkan diri.
Muradi
Selanjutnya, ada Guru Besar Fisip Unpad Profesor Muradi yang diangkat jadi Komisaris Waskita Karya. Muradi jadi kontroversi usai Era yang mengadukannya atas tuduhan kasus dugaan penelantaran anak.