Papua Memanas, Pendatang Tewas, 32 Rumah Dibakar & Warga Mengungsi

Jakarta, law-justice.co - Papua kembali rusuh. Sebanyak 32 rumah dan kios dibakar sekelompok orang di Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai, Papua, Kamis (15/7/2021) malam.

Saat kejadian, seorang lelaki keturunan Batak, Hendrik Simatupang tewas dibantai dan satu orang lainnya terluka dipanah.

Baca juga : Penyair Joko Pinurbo Meninggal Dunia di Usia 61 Tahun

Jasad Hendrik Simatupang ditemukan di satu rumah yang hangus terbakar.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal menjelaskan, kejadian itu bermula pada pukul 17.08 WIT, petugas Satgas Paskhas TNI AU Pos Moanemani mendapat laporan dari masyarakat ada sekelompok orang yang mabuk di landasan Bandara Moanemani.

Baca juga : Nasib Hak Angket Ketika PKB dan Nasdem ke Koalisi Prabowo - Gibran

Pada Kamis itu, sekira pukul 17.08 WIT kejadian berawal saat Pos Satgas Paskhas Pos Moanemani mendapat laporan dari masyarakat bahwa ada sekelompok orang yang mabuk di Runway Bandara Moanemani.

Pukul 17.25 WIT, lima personel Satgas Paskhas yang dipimpin Serka Wartono menegur masyarakat yang mabuk tersebut agar keluar Runway Bandara melalui jalan setapak.

Baca juga : Membongkar Peran Anak Perusahaan dalam Dugaan Fraud di Indofarma

Kemudian personel bergegas keluar dari dalam Runway dan terdapat sekumpulan masyarakat sekitar 20 orang dengan membawa panah, parang dan batu.

Personel Satgas Paskhas pun memberikan tembakan peringatan, kemudian orang-orang tersebut melarikan diri dan lima personel Satgas Paskhas mundur.

Pukul 17.31 WIT merasa tak terima ditegur, sekelompok warga tersebut kembali melakukan perlawanan.

Sekira 20 orang ikut menyerang dengan parang dan kapak karena diprovokasi.

Dari aksi tersebut, dua personel Paskhas jadi korban.

Kedua korban dibawa ke unit pelayanan RSUD Dogiyai, Kampung Kimupugi, Distrik Kamuu dengan menggunakan mobil ambulans Bandara Moanemani.

Pada Pukul 19.35 WIT di tempat dan lokasi yang berbeda, massa mulai berkumpul di Kampung Ekimanida, Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai.

Pukul 20.49 WIT massa mulai melakukan pembakaran bengkel dan warung bakso milik Iwan di Kampung Ekimanida, Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai.

Pukul 21.09 WIT masyarakat pendatang mulai mengungsi ke pos-pos aparat keamanan di wilayah Kabupaten Dogiyai.

Pukul 22.13 WIT massa mulai membakar bangunan dan rumah-rumah milik warga pendatang di Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai.

Selanjutnya pada Jumat, 16 Juli 2021 pukul 04.45 WIT, massa masih melakukan pembakaran di Kampung Ikabo serta melakukan penjarahan terhadap isi toko dan bangunan.

Pukul 05.43 WIT masyarakat mulai memadamkan api di Kampung Ikebo dengan menggunakan peralatan seadanya karena terlihat adanya Korban dari kejadian tersebut.

Pukul 06.41 WIT, sembilan personel dari Polsek Kamuu dipimpin Kapolsek Iptu Mikael Ayomi tiba di Kampung Ikebo, Distrik Kamuu, guna melakukan evakuasi jenazah.