Gara-gara Keputusan Jokowi, Relawan Nilai Pesta Garong Istana Berakhir

Jakarta, law-justice.co - Keputusan Presiden Joko Widodo atau Jokowi membatalkan vaksinasi mandiri berbayar diapresiasi oleh relawan karena membuktikan pemerintahan tak antikritik. Hal itu pula dinilai sebagai akhirnya pesta pora para garong istana.

Keputusan pembatalan vaksinasi berbayar yang sedianya akan dilakukan perusahaan BUMN farmasi, PT Kimia Farma ini pun sebagai wujud presiden Jokowi masih berpihak kepada rakyat.

Baca juga : Presiden Jokowi Harus Dimakzulkan Apapun Putusan Hakim MK

"Perjuangan itu akhirnya terjawab juga. Presiden selalu bersama mereka yang memiliki ketulusan dalam perjuangannya, suara lantang itu pada akhirnya terjawab," kata Ketua Relawan Jokowi Mania (Joman), Immanuel Ebenezer, Sabtu (17/7/2021).

Joman sendiri cukup vokal terhadap rencana vaksinasi berbayar. Menurut Noel, sapaan Immanuel, para pencari rente di masa pandemi Covid-19 harus ditindak tegas, termasuk soal vaksinasi berbayar.

Baca juga : Respons NasDem soal Jokowi dan Paloh Hangat di Nikahan Anak Bamsoet

Sebab baginya, pandemi tidak akan bisa selesai jika para pemangku kebijakan hanya menggunakan pendekatan bisnis. Wabah yang telah melanda dunia ini harusnya dihadapi dan diselesaikan dengan pendekatan kemanusiaan.

"Terima kasih bapak Presiden Jokowi yang telah mendengar suara kami. Akhirnya, berakhir juga pesta para brutus-brutus garong di Istana," tandasnya

Baca juga : MK, Pilpres 2024, dan “Kentut Inkonstitusional” Presiden Jokowi