PPKM Darurat TKA Masuk RI, Gus Miftah: Dear Pemerintah, ini Ironi!

Jakarta, law-justice.co - Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah akhirnya juga buka suara mengenai PPKM Darurat yang mulai diberlakukan pada akhir pekan lalu, 3 Juli 2021.

Melalui akun instagramnya, Gus Miftah dengan tegas mengkritik Pemerintah Indonesia akan kedatangan tenaga kerja asing yang terjadi saat PPKM Darurat yag diberlakukan pemerintah.

Baca juga : Gus Miftah Bicara Jujur soal Sosok Habib Rizieq yang Keturunan Nabi

Gus Miftah membuka pernyataannya dengan mengucapkan salam Assalamualaikum Wr. Wb. Ia kemudian menyapa Pemerintah dengan memperkenalkan diri.

"Assalamualaikum. Dear Pemerintah, Saya Miftah Habiburrahman," ucapnya.

Baca juga : Sebut Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, Gus Miftah: Tapi Lucu


Ia pun melanjutkan jika, ia pun warga biasa yang merupakan masyarakat rendah, yang tidak punya jabatan apapin.

Gus Miftah mendukung penuh pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dararut yang diberilakukan pemerintah, termasuk keputusan menutup sementara tempat ibadah.

Baca juga : Nama Pendakwah Gus Miftah Terseret dalam Pusaran Sengketa Pilpres

"Saya mendukung penuh PPKM darurat termasuk menutup tempat ibadah sementara," sambung ia.

Namun sebagai warga negara, Gus Miftah dengan tegas mengusulkan agar Pemerintah segera menghentikan kedatangan tenaga kerja asing di Indonesia saat PPKM darurat tersebut.

"Sebagai warga, kami usulkan kepada Pemerintah. Please, agar menyetop kedatangan tenaga kerja asing di Indonesia.saat PPKM," ucap ia.

Saat rakyat memetuhi peraturan Pemerintah, tetapi mata rakyat dipertontonkan kedatangan tenaga kerja asing tersebut.

"Dii saat rakyat memetahui (PPKM Darurat), tetapi mata kepala kami dipertontonkan dengan kedatangan tenaga kerja asing," kata ia.

Sehingga, kondisi tersebut, sambung Gus Miftah ialah sebuah keironian.

"Bukan ini sangat ironi. Wassalamualaikum," tutup Gus Miftah.

Unggahan video ini pun mendapat dukungan dari netizen. Mereka juga mendukung sikap Gus Miftah yang menyampaikan suara hati masyarakat saat ini.