Jokowi Sebut Kasus Covid-19 Boleh Naik Usai Mudik, Tapi Kecil Saja

Jakarta, law-justice.co - Presiden Joko Widodo kembali menyoroti soal angka kasus Covid-19 dengan larangan mudik lebaran yang dilanggar oleh 1,5 juta orang beberapa waktu lalu. Dia lantas berharap agar kasus baru Covid-19 tak naik tapi di pihak lain mengaku tak mempermasalahkan kalau naik, tapi tidak dalam jumlah yang besar.

Ia pun meminta pemerintah daerah bekerja keras menekan laju penularan. Ia berharap tak ada lonjakan kasus dalam beberapa waktu ke depan.

Baca juga : Ini Alasan Istana soal Kunker ke NTB di Tengah Aksi Hari Buruh

"Jangan sampai karena Lebaran kemarin, ini kita sudah melarang mudik, tapi tetap ada 1,5 juta yang mudik, (jumlah kasus Covid-19) naik enggak apa-apa, tapi kecil saja," kata Jokowi saat memberi pengarahan kepada Forkopimda di seluruh Provinsi Kepulauan Riau seperti disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (20/5).

Jokowi memperlihatkan kasus aktif di Indonesia menurun 50,5 persen dari akhir Januari. Ia menyebut jumlah kasus aktif saat ini berjumlah 87 ribu.

Baca juga : Apakah Prabowo-Megawati akan Singkirkan Jokowi?

Mantan Wali Kota Solo itu menilai penurunan jumlah kasus aktif berkat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro. Dia meminta pemda terus menerapkan pembatasan guna mencegah lonjakan kasus pascalebaran.

Menurut Jokowi, Indonesia beruntung punya struktur pemerintahan hingga ke tingkat RT-RW. Dia menyebut struktur ini bisa digunakan untuk menyukseskan PPKM berskala mikro.

Baca juga : Presiden Jokowi Harus Dimakzulkan Apapun Putusan Hakim MK

"Infrastruktur ini harus kita pakai dalam rangka PPKM skala mikro. Dalam lingkup kecil, ada satu (orang positif Covid-19) langsung isolasi, ada dua langsung karantina," tuturnya.

Sebelumnya, Kebijakan itu diterapkan guna menekan laju mobilisasi warga saat masa libur Lebaran Idulfitri.

Setidaknya ratusan orang telah terdeteksi covid-19 sepulang mudik.RS Darurat Wisma Atlet, misalnya, mengonfirmasi telah menampung 175 pasien covid yang terjaring di random tes antigen di Tol Cikampek pada arus balik akhir pekan lalu.