Gawat! WHO Sampaikan Kabar Buruk Soal Kondisi Pandemi Tahun Kedua

Jakarta, law-justice.co - Pandemi Covid-19 yang melanda dunia saat ini belum ada tanda-tanda untuk membaik. Situasi tersebut menandakan bahwa pandemi Covid-19 tahun kedua ini disebut lebih mematikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

"Tahun kedua pandemi Covid-19 lebih mematikan dibandingkan tahun pertama," ujar Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus seperti dikutip BBC pada, Sabtu (15/5/2021).

Baca juga : Pandemi Covid-19 Resmi Berakhir, Jokowi: Indonesia Masuk Endemi

Tedros bilang kalau situasi di Negeri Bollywood sangat memprihatinkan. Di India, banyak petugas kesehatan yang menangani pasien Covid-19 yang belum divaksinasi, dan ada pula yang sekarat. Kekurangan dosis yang parah terjadi di tengah gelombang kedua pandemi Covid-19 yang mematikan dan peringatan gelombang ketiga yang akan datang.

"Ini adalah bencana moral yang dapat berdampak besar pada lebih banyak negara berpenghasilan rendah," kata Tedros.
Baca: Ada Mutan Ganas, Infeksi Corona di India Tembus 24 Juta

Baca juga : Ini Deretan Perusahaan yang PHK Karyawan di Indonesia Sejak Awal 2023

"Di negara berpenghasilan rendah dan menengah ke bawah, pasokan vaksin Covid-19 bahkan belum cukup untuk mengimunisasi petugas kesehatan, dan rumah sakit dibanjiri orang-orang yang sangat membutuhkan perawatan untuk menyelamatkan nyawa," lanjutnya.

Pekan lalu, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memaparkan rencana untuk memulai suntikan vaksin Covid-19 untuk anak berusia 12 hingga 15 tahun sesegera mungkin. Dia pun berharap 70% orang dewasa AS akan menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19 pada peringatan HUT kemerdekaan AS pada, 4 Juli 2021.

Baca juga : Diwaspadai WHO Jadi Pandemi Baru, `Disease X` Diduga dari Virus Zombie

Sejauh ini, AS dan China telah menyuntikkan dosis vaksin tertinggi di dunia. Sedangkan India berada di tempat ketiga.

Sementara itu, hampir seluruh negara di Eropa dan Amerika telah memulai vaksinasi. Pun sejumlah negara di Afrika.